Cerita Makam-makam Palsu di Ngawi-Mojokerto dan Akhirnya Dibongkar Warga

Cerita Makam-makam Palsu di Ngawi-Mojokerto dan Akhirnya Dibongkar Warga

irb2025/01/16 08:47:50 WIB
Pembongkaran makam palsu di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Makam-makam palsu di Ngawi dan Mojokerto akhirnya dibongkar warga. Pembongkaran dilakukan karena makam-makam tersebut dianggap palsu dan mengaburkan sejarah leluhur, serta diduga dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi.Makam Palsu di Mojokerto Dibongkar Demi Sejarah LeluhurPejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Mojokerto bersama Pemerintah Desa Kumitir dan komunitas budayawan membongkar 13 makam yang dianggap palsu di Desa Kumitir, Jatirejo. Makam-makam ini diduga mengaburkan sejarah leluhur dan dimanfaatkan untuk keuntungan segelintir orang.Menurut Kepala Dusun Bendo, Nirawang Pahalila, makam palsu tersebut dibangun pada 2018 atas inisiatif Habib Soleh asal Bogor. Salah satu batu nisannya bahkan diberi nama Syech Musthofa atau Raden Cokrobuono.Baca juga: 13 Makam Palsu di Mojokerto Dibongkar"Berdasarkan sejarah turun-temurun, hanya ada dua makam asli di sini, yaitu Mbah Sagu dan Mbah Budiman," kata Nirawang, Selasa (14/1/2025).Makam-makam palsu tersebut berada di tanah kas desa (TKD) seluas 263 meter persegi, termasuk di bawah sebuah pendapa yang menjadi bagian dari Situs Kumitir. Situs ini diyakini sebagai bekas istana Bhre Wengker dari zaman Kerajaan Majapahit.Setelah melalui musyawarah panjang, 13 makam palsu akhirnya dibongkar pada Senin (13/1). Panglima Laskar Sabilillah Mojokerto, Athourrahman, menjelaskan bahwa makam tersebut dibuat hanya berdasarkan mimpi dan klaim Habib Soleh yang tidak dapat diverifikasi."Harapan kami, jangan ada lagi makam-makam palsu yang menyelewengkan sejarah leluhur," tegasnya.Baca juga: Makam Bernisan Nama Ulama di Ngawi Dibongkar Pejuang WalisongoPembongkaran makan palsu ulama di Ngawi yang dilakukan kelompok Pejuang Walisongo Foto: Sugeng Harianto/detikJatimPembongkaran Makam Palsu di NgawiKasus serupa terjadi di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Ngawi. Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Ngawi membongkar lima makam palsu pada Minggu (12/1). Lokasi makam berada di pekarangan pribadi milik KH Khosim, yang sebelumnya digunakan untuk membuat batu bata merah.Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, membenarkan pembongkaran tersebut. "Pembongkaran dilakukan dengan persetujuan perangkat desa dan pengamanan dari kepolisian," ungkapnya, Rabu (15/1/2025).Sementara itu, Ketua PWI LS Ngawi, Budi Cahyono menjelaskan, makam-makam tersebut dibuat pada 2009 berdasarkan firasat KH Khosim melalui mimpi. Nama-nama yang tertera pada batu nisan menyerupai ulama, seperti Syekh Maulana Muhammad Al-Misri dan Syekh Maulana Sahid Al-Multi."Namun, pembuat makam telah mengakui secara lisan dan tertulis bahwa makam tersebut palsu dan tidak ada jenazah di dalamnya," ujarnya.Fenomena Makam Palsu dan Harapan MasyarakatKedua kasus ini menyoroti fenomena makam palsu yang mengaburkan sejarah leluhur dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Selain mengajak warga untuk lebih kritis, para tokoh berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan."Sejarah leluhur kita harus dijaga dengan benar, bukan berdasarkan mimpi atau klaim yang tidak dapat dibuktikan," pungkas Panglima Laskar Sabilillah Mojokerto, Athourrahman.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya