Permainan Tradisional Sunda, Ngadu Muncang: Sejarah, Alat hingga Jenis Kemiri

Permainan Tradisional Sunda, Ngadu Muncang: Sejarah, Alat hingga Jenis Kemiri

tey2025/01/15 14:05:21 WIB
Biji kemiri atau muncang (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)

"Muncang labuh ka puhu, kebo mulih pakandangan" kata peribahasa dalam Sunda, artinya, buah kemiri jatuh ke pangkal pohonnya juga, kerbau pun pasti pulang ke kandangnya.Peribahasa itu sering dimaknai tidak ada yang lebih enak daripada kampung halaman bagi orang-orang Sunda. Maka sejauh apapun mereka pergi, bagi banyak orang, kembali adalah hal yang pasti.Tentu saja enak, sebab di kampung halaman, ada banyak kenangan dan kalangenan (permainan yang mengasyikkan), termasuk memainkan muncang yang menjadi peribahasa itu sendiri.Muncang atau kemiri di seluruh Jawa Barat sering dijadikan permainan. Caranya, muncang diadu. Tersebutlah permainan tradisional Ngadu Muncang.Namun, tak sembarang muncang yang pantas untuk diadu. Sebab, hanya muncang-muncang yang berkulit keras yang akan menang di pengaduan. Ada jenis-jenis dampa, gindi, dan gendul. Meski merujuk pada jumlah muncang dalam sebuah cangkang, tapi istilah itu juga akan menjadi tanda kekuatan sebuah kemiri adu.Sejarah Ngadu MuncangDilansir detikJabar, dikutip dari berbagai literatur sejarah, ngadu muncang adalah kegemaran Raja Mataram, Sultan Agung. Dalam Jawa, namanya Aben Kemiri.Hermanus Johannes de Graaf menuliskan tentang pemainan adu muncang ini. Menurutnya, permainan ini dikenal dengan mirobolani. Sultan Agung menurut dia mengharuskan beberapa orang mengikuti permainan ini.Namun jika curang, Sultan tak segan untuk menghukumnya dengan cara memenggal kuda milik pemain curang itu.Aktivitas adu muncang pada zaman dulu juga terabadikan dalam sebuah kartu pos koleksi KITLV 1402683 yang dicetak oleh J.L. van Dieten Jr. sebelum tahun 1902.Pada foto tersebut, terlihat sejumlah warga terdiri atas orangtua dan anak-anak berkerumun, menghadap sebuah "pidekan" atau alat mengadu muncang.Baca juga: 15 Permainan Tradisional Indonesia, Lestarikan Yuk!Alat Permainan Tradisional Ngadu MuncangUntuk memainkan adu muncang, perlu dipersiapkan bahan dan alat. Bahannya berupa muncang atau kemiri. Sementara alatnya adalah bilah bambu dan palu yang digunakan untuk mengepit dua muncang yang akan diadu dan palu untuk memukulnya.Dikutip dari buku Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat, yang disusun Atik Sopandi, dkk. (Depdikbud RI, 1987), disebutkan bahwa untuk memaikan permainan tradisional adu muncang, perlu disiapkan:

1. Muncang/kemiri

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya