Nabi Sulaiman AS adalah salah satu nabi dan rasul yang kisahnya tercantum dalam Al-Qur'an. Ia dikenal dengan mukjizatnya yang dapat berbicara kepada hewan.Menukil dari Qashashul Anbiya karya Ibnu Katsir terjemahan Umar Mujtahid, Sulaiman AS juga merupakan seorang raja. Meski dianugerahi kekayaan yang berlimpah, Nabi Sulaiman AS tidak pernah lupa akan Allah SWT.Baca juga: 4 Pesan Nabi Muhammad Agar Kita Tak Dibutakan dengan Cinta DuniaKekuasaan yang diperoleh Nabi Sulaiman AS dikarenakan ayahnya juga merupakan nabi, yaitu Daud AS. Seperti diketahui, Nabi Daud AS adalah utusan Allah SWT yang juga merupakan raja.Kemampuan Nabi Sulaiman AS memahami bahasa hewan turut disebutkan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surah An Naml ayat 18-19.حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَاArtinya: "Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."Nabi Sulaiman AS juga bisa paham bahasa burung sebagaimana diterangkan dalam surah An Naml ayat 16,وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ ۖ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُArtinya: "Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata."Tak sampai di situ, Sulaiman AS bahkan bisa membuat tunduk bangsa jin. Sampai-sampai, bangsa jin bekerja di bawah perintah Nabi Sulaiman AS dan menjadi bala tentaranya. Mukjizatnya itu termaktub dalam surah As Saba' ayat 13,يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُArtinya: "Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur."Mengutip buku The Leadership of Sulaiman oleh Ibnu Mas'ud, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Sulaiman AS pernah memohon kepada Allah untuk menangkap dan memenjarakan iblis. Ini dilakukan Sulaiman AS agar iblis tidak lagi mengganggu manusia."Ya Allah, Engkau telah menundukkan bagiku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah, aku ingin menangkap iblis, memenjarakan, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak melakukan dosa dan maksiat lagi," pinta Sulaiman AS kepada Allah SWT.Allah SWT melarang Nabi Sulaiman AS menangkap iblis, karena perbuatan tersebut tak ada gunanya. Meski begitu, Sulaiman AS bersikukuh ingin menangkap dan memenjarakan iblis.Akhirnya, Allah SWT mengizinkan Nabi Sulaiman AS untuk menangkap dan memenjarakan iblis untuk beberapa hari. Setelah iblis ditangkap, Nabi Sulaiman AS lalu memerintahkan anak buahnya pergi ke pasar untuk menjual tas hasil kerajinan kerajaan.Uang hasil penjualan tas digunakan untuk membeli gandum. Sulaiman AS dikenal sebagai raja yang kaya raya namun ia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.Ketika anak buah Nabi Sulaiman AS hendak menjual tas, pasar justru tutup. Tidak ada satu orang pun yang berjualan.Kemudian, anak buah itu melapor kepada Nabi Sulaiman AS. Mendengar hal tersebut, Sulaiman AS heran.Peristiwa tersebut berlangsung selama beberapa hari hingga akhirnya Nabi Sulaiman AS bertanya kepada Allah SWT. Sang Khalik menjawab,"Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan padamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan?"Iblis yang ditangkap Nabi Sulaiman AS berhenti menggoda manusia sehingga manusia tidak lagi bersemangat mencari hal yang sifatnya duniawi. Akhirnya, Sulaiman AS segera melepaskan iblis.Benar saja, keesokan harinya, orang-orang kembali berjualan di pasar. Mereka sibuk mencari nafkah untuk kehidupannya di dunia.Wallahu a'lam