Perempuan di Kintamani Bunuh Diri, Diduga Cemburu Suami Joget Bareng Penari

Perempuan di Kintamani Bunuh Diri, Diduga Cemburu Suami Joget Bareng Penari

hsa2025/01/06 15:46:32 WIB
Foto: Lokasi penemuan jasad perempuan gantung diri di Desa Songan B, Kintamani, Bangli. (Dok. Polsek Kintamani)

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.Seorang perempuan di salah satu dusun di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, berinisial NBP (19), ditemukan tewas gantung diri. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 18.00 Wita. Jasad NBP ditemukan pertama kali oleh kakak iparnya, NP (22), saat menyemprot ladang.Informasi yang diperoleh detikBali, aksi nekat yang dilakukan NBP diduga ditengarai rasa cemburu saat melihat sang suami IWD (21) ikut ngibing atau duet saat penari perempuan beraksi di panggung. Pentas tari joged (joged salah satu jenis tari) itu diadakan di rumah tetangga yang sedang gelar upacara tiga bulanan anak baru lahir.Baca juga: Angka Bunuh Diri di Tabanan Meningkat karena Depresi, Asmara, hingga Pinjol"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Memang benar (bunuh diri). Keluarga korban menerima ini sebagai musibah," jelas Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna, Senin (6/1/2025).Sukerna menyebutkan kuat dugaan NBP nekat mengakhiri hidupnya karena cemburu melihat suami sedang ngibing dengan penari joged pada Jumat (3/1/2025) malam. Menurut saksi di lokasi, Sukerna berujar, korban malah memberi suaminya uang untuk lanjut nyawer diduga sebagai bentuk kekesalannya."Joged Jumat itu sekitar pukul 20.00 Wita. Dekat rumah korban memang ada upacara tiga bulanan dengan hiburan joged. Saat itu suami korban, IWD kedapatan menari dengan salah satu (penari) jogednya," sambung Sukerna.Selepas acara itu, sejumlah warga melihat pasangan suami istri (pasutri) itu pulang bareng. Warga tak menaruh curiga peristiwa pelik itu akan terjadi. Terutama bagi ipar korban, NP yang sempat melihat korban masih memberi makan babi, satu jam sebelum ditemukan tewas."Iparnya ini, saat balik dari ladang, melihat korban sudah tergantung di pohon waru dengan tali plastik warna biru. Saksi sudah melapor ke polisi," tukas Sukerna sembari memastikan tidak ada tindak kekerasan dan hanya ada tanda umum bunuh diri.Baca juga: Angka Bunuh Diri di Karangasem Tinggi, Mayoritas Lansia

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya