2 Desa di Bima Sudah Kondusif Pasca Perang, 4 Warga Terluka-7 Rumah Dirusak

2 Desa di Bima Sudah Kondusif Pasca Perang, 4 Warga Terluka-7 Rumah Dirusak

nor2025/01/01 14:08:46 WIB
Foto: Rumah warga desa Runggu, Ahmad yang dirusak saat saling serang warga Desa Roka dan Runggu, Rabu, (1/1/2025) pagi. (Istimewa).

Kondisi Desa Roka dan Desa Runggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), yang warganya terlibat perang saat tahun baru 2025 kini sudah kondusif. Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Belo, Iptu Zulkifli."Sudah kondusif. Saat ini kami tengah fokus pemulihan serta pendataan jumlah korban dan rumah warga yang rusak," kata Zulkifli, Rabu (1/1/2025).Baca juga: Motif Perang Warga 2 Desa di Bima Saat Tahun BaruIa mengatakan aparat gabungan dari Brimob, Polri, dan TNI masih melakukan penjagaan, terutama di perbatasan desa. Hal itu untuk mengantisipasi bentrokan susulan.Berdasarkan pendataan sementara, tercatat ada empat warga yang terluka. Masing-masing dua orang warga Desa Runggu dan dua orang warga Desa Roka. Penyebab empat warga yang terluka tersebut hingga kini juga masih ditelusuri."Sementara rumah warga yang rusak ada tujuh unit. Rinciannya satu rumah warga Desa Roka dan dan enam rumah warga Desa Runggu," pungkas Zulkifli.Sebelumnya, warga dua desa, yakni Desa Roka dan Runggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, menyambut tahun baru 2025 dengan perang. Mereka menggunakan panah hingga senjata tajam. Akibatnya, belasan rumah rusak.Informasi yang dihimpun detikBali, warga dua desa saling serang sejak Selasa (31/12/2024) malam hingga berlanjut sampai dengan Rabu, (1/1/2025) pagi. Salah satu rumah warga yang dirusak yakni, Ahmad (40), warga Desa Runggu.Baca juga: Warga 2 Desa di Bima Saling Serang Pakai Panah dan Senjata TajamZulkifli, mengungkapkan perang dua warga desa tetangga itu dugaan awalnya, dari perusakan rumah milik warga Desa Roka, Ihsan. Rumah mantan Kepala Desa (Kades) Roka itu, dirusak sekelompok orang dengan cara dilempar menggunakan batu."Berawal dari pelemparan rumah milik mantan Kades Roka sekitar pukul 05.00 Wita. Dicurigai dan diduga dilempar oleh sekelompok warga Desa Runggu," ucap Zulkifli kepada detikBali, Rabu siang.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya