Pesan Terakhir Pemuda Mojokerto Terjun di Rolak Songo: Aku Tidak Pulang

Pesan Terakhir Pemuda Mojokerto Terjun di Rolak Songo: Aku Tidak Pulang

dpe2024/12/27 10:45:43 WIB
DAM Rolak Songo (Foto file: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.Selama 4 hari, jasad TH (24) yang mengakhiri hidup dengan terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo, Mojokerto belum juga ditemukan. Ia nekat bunuh diri setelah putus dengan pacarnya.Budhe TH, SP (60) mengatakan keponakannya itu pamit ke ibunya untuk jalan-jalan mencari angin segar pada Senin (23/12/2024) setelah magrib. Pemuda lajang itu meninggalkan rumah mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 3291 NAW."Kemudian dia (TH) titip pesan kepada adiknya lewat HP, tolong aku pamitkan mama kalau aku tidak pulang," terang SP kepada wartawan di lokasi sambil menirukan pesan terakhir TH, Selasa (24/12/2024).Baca juga: Pesan Terakhir Pemuda Mojokerto yang Terjun ke Sungai Brantas di Rolak SongoMenurut SP, TH merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Korban tergolong pendiam. Kakak kandungnya laki-laki lebih dulu meninggal dunia karena sakit. Kepergian TH membuat ibunya terpukul untuk kedua kalinya."Ibunya sangat terpukul, dia terus bicara ingin menyusul anaknya," ungkapnya.Keluarga TH menggelar doa bersama di sisi selatan Dam Rolak Songo, Desa Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto. Sang ibu tak kuasa membendung air mata selama berdoa dan tabur bunga. Kondisinya juga lemas.Tante TH, MK (49) menuturkan, keponakannya itu nekat mengakhiri hidup setelah putus dengan pacarnya berinisial TS. Padahal, mereka sudah pacaran sekitar 5-6 tahun. TS juga sudah dekat dan baik dengan keluarga TH.Baca juga: Ibu Pemuda Mojokerto Terjun ke Sungai Brantas Terpukul, Ingin Susul AnaknyaMenurutnya, mereka putus karena TH belum mampu melamar TS. Pasalnya, kepokannya itu belum mempunyai pekerjaan. Sehari-hari, korban membantu ibunya usaha katering."Cerita adiknya, pacarnya minta dilamar. Kalau tidak mau melamar sampai tahun depan, pacarnya mau menerima lamaran cowok lain. Dia mempersilakan pacarnya cari cowok lain, akhirnya putus," tandasnya.TH melompat ke Sungai Brantas pada Senin (23/12) sekitar pukul 21.15 WIB. Warga Kecamatan Puri, Mojokerto ini sempat menitipkan sepeda motor, kunci, STNK dan helmnya di warung depan Dam Rolak Songo.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya