Seorang wanita inisial I (19) menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan ojek pangkalan (opang) di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (22/12/2024) malam. Mahasiswa tersebut diduga diberhentikan secara paksa saat menumpangi ojek online (ojol).Orang tua korban, Maslani mengaku, mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapatkan telepon dari Rumah Sakit Harapan Keluarga. Setelah itu keluarga langsung mendatangi rumah sakit tersebut."Begitu tadi malam datang ke rumah di Cileunyi sekitar jam setengah 10-an malam, dapet informasi yg menyatakan anak saya kecelakaan dan tidak bisa ditangani di RS tersebut dan harus dirujuk ke RS yang lebih besar. Setelah itu dibawa ke RS Al Islam," ujar Maslani, kepada detikJabar, Senin (23/12/2024).Baca juga: Pelaku Begal Pantat di Gang Sempit Cimahi Ditangkap!Maslani mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat I, anaknya selepas bermain bersama teman SMA. Pasalnya anaknya tersebut telah menyelesaikan ujian di kampusnya."Berdasarkan dari penjelasan anak setelah sadar, anak saya habis main dengan teman-teman SMA nya karena selesai ujian. Terus naek ke Kota Bandung, nah anak saya pulang dari Kota Bandung naik kereta api dan turun di Stasiun Cimekar," katanya.Setelah itu anaknya tersebut naik ojek online. Kemudian selama perjalanan dirinya terus diikuti oleh orang yang tidak dikenal."Terus tiba-tiba ada yang narik kerudungnya. Terus anaknya gak inget lagi. Nah anak saya juga gak tahu dimana kejadiannya. Tetapi ada orang baik yang nolong dan nganterin menuju ke RS itu (Harapan Keluarga). Terus dibawa ke Al Islam dan sejak itu dirawat di RS Al Islam," jelasnya.Maslani menjelaskan saat ini kondisi anaknya tersebut telah mengalami perkembangan. Kata dia, kondisi anaknya tersebut saat ini telah mengalami perkembangan yang baik."Dari tidak sadar, menjadi sadar. Kemudian dari kesadarannya sekarang sudah bisa ngomong. Tadi juga sempat ada pak Wakapolres ke sini dan sempat berbincang yang dia inget aja," ucapnya.Menurutnya dengan adanya peristiwa tersebut sang anak mengalami luka-luka dibadannya. Bahkan saat ini telah ditangani oleh tim dokter dari RS Al Islam."Luka di tangan ada, di kaki ada, di lutut ada, yang paling parah itu di bagian wajah. Anehnya lukanya ada di sebelah mata kiri. Jadi ada lebam dimata kiri. Sampai sekarang mata kiri nggak bisa dibuka. Semalem baru CT Scan," ungkapnya.Dia menginginkan peristiwa tersebut tidak terulang kembali. Menurutnya hal tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua masyarakat."Jadi karena sudah melakukan kesalahan, ya bisa diusut tuntas. Jangan sampai terulang kembali. Ayolah sama-sama mencari uang, opang juga silahkan daftar ojol, jadi bisa nganterin kemana-kemana. Nah ojol masuk situ juga bisa ngambil penumpang, silahkan," kata Maslani.Baca juga: Deretan Kasus Mesum di Jabar: Bercumbu di Musala hingga Mobil GoyangMaslani berharap para pelaku bisa segera diamankan polisi. Pasalnya anaknya tersebut telah mengalami luka-luka di tubuhnya."Saya menginginkan para pelaku bisa segera ditangkap oleh polisi. Sehingga rakyat bisa terlindungi dan merasa aman," pungkasnya.Polisi Buru PelakuPolisi saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ojeg pangkalan (opang), dikawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Bahkan saat ini polisi terus memburu kebaradaan para pelaku.Wakapolresta Bandung, AKBP Hidayat mengatakan para driver ojol langsung memberikan reaksi setelah adanya aksi yang diduga oleh opang. Kata dia, aksi tersebut telah dimediasi di Mapolsek Cileunyi."Jadi tadi pagi ada kejadian reaksi dari rekan-rekan ojol terkait mungkin kejadian semalam," ujar Hidayat, kepada awak media, di Mapolsek Cileunyi, Senin (23/12/2024).Hidayat mengungkapkan peristiwa tersebut bermula saat salah satu ojol yang membawa penumpang menjadi korban kekerasan. Namun dirinya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pelaku tersebut."Iya jadi ada salah satu rekan ojol yang membawa penumpang itu dipukulin oleh pelaku yang sampai saat ini kami masih dalam penyelidikan. Karena belum pasti itu, belum kita ketahui apakah itu dari ojeg pangkalan setempat atau siapa, tapi kami masih menyelidiki," katanya.Pihaknya menjelaskan ojol dan penumpangnya dipepet oleh pelaku. Setelah itu pelaku langsung melakukan kekerasan kepada korban. "Kemudian penumpangnya ditarik, terjatuh, kemudian dipukulin beramai-ramai, kemudian pelaku kabur," jelasnya.Dia mengaku saat ini ojol dan opang telah melakukan mediasi di Mapolsek Cileunyi. Sehingga kedua kubu telah berdamai secara langsung."Nah, reaksi dari itu kejadian semalam, pagi tadi di wilayah Cimekar, kawan-kawan dari ojol memprotes hal itu dan sudah dimediasi oleh Polsek, sudah kita damaikan di Polsek," ucapnya.Hidayat menegaskan saat ini pelaku masih dalam pengejaran polisi. Dirinya meminta masyarakat bersabar dan menahan diri."Untuk pelaku kami masih kejar dan masih dalam penyelidikan. Jadi tentunya pasti (pelaku kita tangkap), karena ini ada mengakibatkan korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit Al Islam," bebernya.Dia menambahkan wanita tersebut saat ini dirawat di RS Al Islam. Kata dia, korban mengalami luka-luka di tubuhnya."Jadi untuk korban, seorang perempuan, inisial I, umur 19 tahun, sedang dirawat di rumah sakit Al Islam. Untuk kepala itu karena terjatuh dari kendaraan motor, jadi ada beberapa luka di wajah dan kepala belakang," kata Hidayat.Baca juga: Diduga Korban Begal, Driver Ojol Tewas Mengambang di Irigasi KarawangHidayat mengimbau driver ojol untuk menahan diri. Pasalnya saat ini kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian."Mudah-mudahan kami dalam waktu yang secepat-cepatnya kita bisa mengungkap kejadian ini, pelakunya siapa, pelakunya akan kita tangkap. Kemudian tentunya kami berharap rekan-rekan ojol mempercayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan menyelesaikan perkara ini," pungkasnya.