Kucing menjadi salah satu hewan yang kerap dijumpai di lingkungan tempat tinggal kita. Saat berpapasan, tak jarang kita berpikir kucing tersebut adalah kucing liar atau kucing peliharaan. Lantas, apa bedanya?Dikutip dari National Geographic, hasil studi DNA (Deoxyribonucleic Acid) belakangan ini menunjukkan bahwasanya nenek moyang kucing domestik bisa jadi adalah kucing liar Afrika. Untuk lebih spesifiknya, subspesies Afrika Utara, Felis silvestris lybica.Saat itu, di daerah Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent), peradaban kucing dan manusia dimulai untuk pertama kali, kira-kira pada 10.000 tahun yang lalu. Kala itu, manusia mulai meninggalkan kehidupan nomadennya dan mulai menetap di desa.Daerah Fertile Crescent ini meliputi bagian dari Mesir modern, Turki, Suriah, dan lain sebagainya. Daerah tersebut dihuni banyak kucing kecil, seperti kucing hutan dan kucing pasir. Namun, sejarah mencatat, kucing Afrika-lah yang tampak terus tinggal bersama manusia.Terlepas dari sejarah ringkas 'pertemanan' antara manusia dan kucing di atas, detikers tentu terkadang bertanya, bagaimana caranya membedakan kucing liar dan peliharaan? Berikut ini detikJogja siapkan pembahasan lengkapnya.Baca juga: 7 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Spiritual dan Secara IlmiahPerbedaan Kucing Liar dan PeliharaanDirujuk dari Literary Hub, perbedaan kucing liar dan peliharaan cukup sulit untuk dipahami, bahkan untuk para ahli sekalipun. Hal ini sebagaimana yang pernah dituliskan oleh Abigail Tucker, seorang peneliti dan profesor urusan pengembangan dan evolusi."Kucing hanya berubah sedikit secara fisik selama berada di antara manusia sehingga bahkan saat ini para ahli sering kali tidak dapat membedakan kucing rumahan dari kucing liar. Hal ini sangat mempersulit studi domestikasi kucing. Hampir mustahil untuk menentukan transisi kucing ke kehidupan manusia dengan memeriksa fosil purba, yang hampir tidak berubah bahkan di zaman modern," jelasnya, dikutip detikJogja pada Minggu (22/12/2024).Kendati begitu, tetap ada sejumlah perbedaan yang diketahui antara kucing liar dan peliharaan, yakni:1. Mutasi GenBerdasar penjelasan dari HuffPost, perbedaan pertama kucing liar dan domestik tampak dari mutasi gennya. Sebuah tim peneliti dari Universitas Washington menemukan bahwa kucing rumahan punya lebih banyak mutasi gen yang terlibat untuk memediasi perilaku agresif dan membentuk ingatan.Selain itu, gen lain yang juga bermutasi pada kucing rumahan adalah berkaitan dengan pengendalian kemampuan untuk belajar akibat rasa takut atau penghargaan. Hal ini tentu berbeda dengan kucing liar yang cenderung beringas dan agresif, bukan?"Ada perbedaan besar antara kucing rumahan dan kucing liar. Kucing rumahan akan duduk di pangkuan Anda, tetapi kucing liar akan menyerang pantat Anda," jelas Stephen O'Brien, kepala ilmiah di Pusat Theodosius Dobzhansky untuk bidang bioinformatika genom di St Petersburg, Rusia.2. Karakteristik FisikDirujuk dari Almo Nature, perbedaan keduanya juga bisa ditinjau dari segi ukuran. Kucing domestik yang terkadang dijadikan peliharaan biasanya punya panjang tidak lebih dari 80 sentimeter. Di sisi lain, kucing liar bisa memiliki panjang hingga 120 cm.Tak hanya itu, ekor kucing liar jauh lebih panjang dan tebal dibanding kucing domestik. Perbedaan lainnya juga tampak di bagian bulu. Umumnya, bulu kucing liar lebih tebal dengan pola garis-garis khasnya.3. Ukuran OtakMenurut penjelasan dari jurnal bertajuk 'Cranial Volume and Palate Length of Cats, Felis spp., Under Domestication, Hybridization, and in Wild Populations' oleh Raffaela Lesch dkk, sering kali, mamalia peliharaan punya otak yang lebih kecil dibanding individu liar. Apakah hal yang sama juga berlaku untuk kucing?Dalam penelitian tersebut, Raffaela membandingkan tengkorak kucing liar, kucing peliharaan, dan hibridanya. Hasil penelitian menunjukkan, kucing peliharaan memang punya volume tengkorak lebih kecil sehingga otomatis menunjukkan otak yang lebih kecil pula.Ringkasnya, ukuran otak kucing peliharaan lebih kecil dibanding kucing liar Eropa maupun kucing liar Afrika. Selain itu ditemukan pula data bahwa langit-langit tengkorak kucing domestik lebih pendek dibanding langit-langit kucing liar Eropa. Namun, kendati lebih pendek, ia lebih panjang dibanding langit-langit kucing liar Afrika.4. Panjang UsusPerbedaan berikutnya antara kucing liar dan peliharaan adalah dari panjang usus. Disadur dari Beverly Hills Veterinary, kucing peliharaan punya usus lebih panjang dibanding kucing liar. Sebab, usus kucing peliharaan mesti bisa mengakomodasi pola makan dengan lebih sedikit daging.Tak hanya panjang usus, kucing peliharaan punya kelenjar adrenal yang lebih kecil dibanding kucing liar. Alasannya mudah saja, kucing peliharaan yang kebanyakan menghabiskan waktu bermalas-malasan tidak akan bergantung banyak dengan hormon fight atau flight layaknya kucing liar.Baca juga: 7 Jenis Kucing Himalaya Beserta Ciri-cirinya untuk DipeliharaNah, itulah perbedaan antara kucing liar dan peliharaan yang perlu detikers pahami. Semoga bisa menambah wawasanmu terkait binatang berkaki empat ini, ya!