Ikan Mola-mola: Ciri-Ciri, Keunikan, Habitat, dan Status Konservasinya

Ikan Mola-mola: Ciri-Ciri, Keunikan, Habitat, dan Status Konservasinya

faz2024/12/17 07:00:59 WIB
Foto: Penampakan Ikan Mola-mola yang mati terdampar di Pantai Pohe Gorontalo. (Apris Nawu/detikSulsel)

Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan penemuan seekor ikan mola-mola besar yang mati terdampar di pinggir Pantai Pohe, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Menurut keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ikan langka tersebut berjenis kelamin betina dan memiliki total panjang 3,5 meter.Ikan mola mola atau golden sunfish (ikan matahari) termasuk keluarga Molidae. Genus dan spesiesnya meliputi Mola mola, Mola tecta, Mola alexandrini, Masturus lanceolatus, Ranzania laevis.Di Indonesia, spesies unik dengan ciri tubuh bulat pipih dan sirip runcing tidak hanya ada di perairan Gorontalo. Diketahui, ikan mola mola juga ada di sekitar Nusa Penida atau terkadang Tepekong, Candidasa setiap Juli hingga September, demikian dilansir detikBali.Baca juga: Mengapa Ikan Kiamat Sering Muncul Sebelum Terjadi Bencana Alam? Begini PenjelasannyaBaca juga: Misteri Hilangnya Hiu Putih Besar dari Perairan Afrika Selatan, Apa Penyebabnya?Ciri-ciri dan Keunikan Ikan Mola-MolaIkan mola-mola termasuk ikan laut besar yang tidak memiliki ekor sejati. Ikan ini hanya memiliki sirip belakang yang pendek sehingga tampak seperti kepala besar yang berenang di laut.Dalam klasifikasi biologi, ikan mola-mola dikategorikan dalam ordo Tetraodontiformes atau kelompok yang sama dengan ikan buntal dan ikan kotak.Menariknya, ikan mola-mola kerap kali berenang di sekitar permukaan untuk mendapatkan cahaya dari Matahari. Hal ini menjadi alasan mengapa ikan tersebut sering dijuluki "sunfish" oleh kebanyakan orang.Selain untuk mendapatkan cahaya, ikan mola-mola muncul ke permukaan juga untuk tujuan lain. Menurut Dewi dalam studinya "Sunfish's (Mola spp.) Habitat Characteristics on their Appearance at Dive Tourism Depths in Nusa Penida Waters, Bali" yang terbit di Jurnal Biologi Tropis pada 2021, kebiasaan ikan mola-mola untuk naik ke permukaan adalah untuk membiarkan burung laut memakan parasit yang menempel di tubuhnya.Habitat Ikan Mola-MolaDalam studi berjudul "Catatan Pertama: Ikan Mola-Mola (Family Molidae)" yang terbit di Warta Iktiologi pada April 2020 oleh Muhammad Nur dan kawan-kawan, diketahui bahwa ikan mola-mola menghabiskan sebagian besar waktunya di permukaan, namun ikan ini dapat menyelam dan hidup hingga kedalaman sekitar 400 hingga 600 meter.Ikan mola-mola memiliki habitat di perairan tropis dengan iklim sedang. Mereka biasanya tersebar di Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan Laut Mediterania. Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di Nusa Penida, Bali dan Pulau Komodo.Status KonservasiIkan mola-mola termasuk salah satu jenis ikan purba yang masih bertahan hingga kini. Ikan ini setidaknya telah diidentifikasi oleh para ilmuwan ke dalam lima jenis, yakni Masturus lanceolatus, Mola mola, Mola Alexandrini, Mola Ramsayi, dan Mola tecta.Kendati demikian, status konservasi ikan ini masih digolongkan sebagai "unrecorded" atau "belum tercatat" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Hal ini karena belum ada data atau penelitian yang cukup terhadap keberadaan dari ikan mola-mola.Baca juga: Kisah Tiao, Lumba-lumba yang Sebabkan Kematian Manusia

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya