Benarkah Usia Nabi Nuh Capai Seribu Tahun?

Benarkah Usia Nabi Nuh Capai Seribu Tahun?

kri2024/12/17 09:30:17 WIB
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo

Nabi Nuh AS merupakan salah seorang nabi yang dikaruniai umur panjang. Namun, kepastian mengenai usia Nabi Nuh AS masih menjadi perdebatan dalam berbagai riwayat.Dijelaskan dalam buku Nuh wa Ath-Thufan Al-Azhim; Milad Al-Hadharah Al-Insaniyyah Ats-Tsaniyyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi yang diterjemahkan Masturi Irham dan Khoeruddin Basarah, pada zaman Nabi Nuh AS, umat manusia memiliki usia yang sangat panjang, bahkan ada yang mencapai seribu tahun atau lebih. Namun, seiring berjalannya waktu, usia manusia semakin berkurang hingga saat ini.Baca juga: Sifat Syukur Nabi Nuh AS Disebutkan dalam Al-Qur'anNabi Nuh AS, yang hidup di masa itu, memiliki usia yang hampir sama dengan usia manusia pada umumnya di zaman tersebut. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabut ayat 14,وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَArtinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim."Dalam ayat tersebut, menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, Nabi Nuh AS diutus Allah SWT dan tinggal bersama kaumnya selama 950 tahun. Ayat tersebut tidak menyebutkan total keseluruhan usia Nabi Nuh AS, melainkan hanya usia beliau selama kenabian.Pendapat paling kuat terkait usia Nabi Nuh AS ini adalah yang telah diceritakan dari Abdullah bin Abbas, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Abd bin Hamid, Ibnu Al-Munzdir, Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dan Al-Hakim, bahwa Abdullah bin Abbas berkata,"Allah mengutus Nabi Nuh ketika dirinya berumur 40 tahun, menyampaikan dakwah kepada umatnya selama seribu tahun kurang lima puluh tahun, dan hidup selama 60 tahun pasca banjir besar, di mana waktu itu jumlah manusia sudah semakin banyak dan menyebar." (Al-Hakim menilai shahih isnad riwayat ini)Dengan demikian, total usia Nabi Nuh AS menurut keterangan ini adalah 1050 tahun. Namun, keterangan ini tidak diterima oleh semua kalangan karena ada beberapa ulama yang beda pendapat, seperti Ka'ab Al-Ahbar, Qatadah, Wahb bin Munabih, dan lainnya. Ikrimah, murid Abdullah bin Abbas mengatakan, "Total usia Nabi Nuh sebelum dan sesudah diangkat sebagai nabi adalah seribu tujuh ratus tahun."Sementara itu, Ibnu Jarir juga meriwayatkan pendapat yang lebih panjang mengenai usia Nabi Nuh AS. Dia berkata,"Nashr bin Ali Al-Jahdhami memberitahu kepada kami, dia berkata, 'Nuh bin Qais memberitahu kami, dia berkata, 'Iwad bin Abi Syadad memberitahu kita, dia berkata, 'Allah mengutus Nabi Nuh kepada umatnya ketika berusia tiga ratus lima puluh tahun. Kemudian dia tinggal di tengah-tengah mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian setelah itu dia hidup selama tiga ratus lima puluh tahun, lalu setelah itu terjadilah banjir besar yang menerjang umatnya'." Dengan demikian, total usia Nabi Nuh AS dalam riwayat ini mencapai 1650 tahun.Meskipun Nabi Nuh AS diberikan usia yang sangat panjang oleh Allah SWT, beliau merasa bahwa hidupnya di dunia terasa singkat. Sebagaimana dalam riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Abi Ad-Dunya, ia berkata,"Muhammad bin Asim menceritakan kepada kami, dia berkata, 'Nafi' Abu Hurmuz menceritakan kepadaku dari Anas bin Malik, dia berkata, 'Malaikat maut mendatangi Nabi Nuh lalu berkata kepadanya, 'Wahai nabi yang terpanjang usianya, bagaimana engkau mendapati dunia dan kesenangannya?' Nabi Nuh menjawab, 'Seperti seseorang yang memasuki sebuah rumah yang memiliki dua pintu. Dia masuk lewat salah satu pintu lalu berdiri sejenak di bagian tengah rumah, kemudian keluar lewat pintu yang lain'."Nabi Nuh AS Rasul Pertama yang Diutus ke BumiMenurut buku Umur dan Silsilah Para Nabi karya Jihad Muhammad Hajjaj, Nabi Nuh AS lahir 126 tahun setelah wafatnya Nabi Adam AS. Ibnu Abbas menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jarak antara umat Nabi Adam dan Nabi Nuh adalah sepuluh abad. Semua dari mereka adalah menganut agama Islam (tauhid)."Menurut sebagian pendapat, yang dimaksud al-qarn (satu abad) adalah rentang waktu seratus tahun sebagaimana yang dikenal oleh manusia pada umumnya. Namun, pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan satu abad ialah al-jail (satu generasi atau satu kaum).Allah SWT mengutus Nabi Nuh AS ketika kaumnya, bani Rasib, telah terjerumus dalam kesesatan dan penyembahan berhala. Awalnya, kaum Nabi Nuh AS menyembah patung-patung orang-orang saleh yang telah meninggal. Seiring waktu, setan membisikkan kepada mereka untuk membangun tempat khusus untuk menaruh patung-patung tersebut dan menyembahnya.Tahun demi tahun berlalu, generasi demi generasi berganti, hingga akhirnya mereka lupa dengan siapa orang-orang yang dihormati tersebut dan hanya menyembah patung-patung itu. Ada pendapat yang mengatakan kaum Nabi Nuh AS adalah umat pertama yang menyembah patung atau berhala. Oleh karena itu, Allah SWT mengutus Nabi Nuh AS kepada kaumnya untuk membimbing mereka kembali kepada tauhid.Nabi Nuh AS adalah seorang rasul yang pertama kali diturunkan ke bumi. Abu Hurairah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Manusia mendatangi Adam dan berkata kepadanya, 'Wahai Adam, engkau adalah bapak seluruh manusia, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya, lalu meniupkan ruh kepadamu langsung dari-Nya, dan memerintahkan kepada para malaikat agar bersujud kepadamu hingga mereka pun bersujud padamu, dan Dia juga telah menempatkanmu di surga. Karenanya, tidakkah engkau sudi memintakan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu? Tidakkah engkau prihatin dengan apa yang kami alami dan apa yang menimpa kami ini?'Maka Adam pun berkata, 'Tuhanku sangat murka dan belum pernah murka seperti itu sebelumnya dan tidak pernah marah seperti ini sesudahnya, yaitu ketika Dia melarangku mendekati sebuah pohon, tetapi aku melanggarnya. Itulah diriku...diriku... Maka dari itu, pergilah meminta syafaat kepada selainku. Temuilah Nuh.'Mereka pun mendatangi Nabi Nuh AS dan berkata kepadanya, 'Wahai Nuh, engkau adalah Rasul Allah yang pertama kali diutus ke bumi, dan Allah pun telah menamakanmu sebagai Abdun Syakur (hamba yang senantiasa bersyukur). Tidaklah engkau melihat apa yang kami alami? Tidaklah engkau melihat apa yang menimpa kami? Tidaklah engkau sudi memohonkan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu?'Nabi Nuh AS menjawab, 'Hari ini Tuhanku murka besar dan tidak pernah terjadi seperti ini sebelum dan sesudahnya. Itulah diriku... diriku'." (HR Bukhari)Wallahu a'lam.Baca juga: Saat Nabi Adam Beri 40 Tahun Usianya kepada Nabi Daud, Ini Kisahnya

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya