Seorang kakek bernama Sofyan (68) ditemukan tewas di rumahnya di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut). Saat ditemukan, jasad korban telah membusuk dan berbelatung.Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna mengatakan jasad korban ditemukan di rumahnya di Desa Purbatua Pijor Koling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Jumat (13/12/2024) siang. Informasi penemuan jasad itu pertama kali diterima pihaknya dari masyarakat."Personel berangkat menuju lokasi dan korban sudah meninggal dunia di atas tempat tidurnya dalam keadaan membusuk serta sudah dikerumuni belatung di seluruh tubuh korban," kata Wira, Sabtu (14/12).Wira menyebut korban selama ini tinggal sendirian di rumahnya. Berdasarkan keterangan keluarga korban, penemuan mayat itu berawal saat keluarga korban curiga karena korban tidak pernah keluar rumah. Selain itu, korban juga tidak mengambil dana BLT yang tengah dicairkan.Lalu, keluarga korban tersebut pergi ke kantor desa untuk memastikan soal BLT tersebut. Nyatanya, uang BLT itu belum diambil oleh korban.Setelah itu, dua orang perangkat desa pergi ke rumah korban untuk memastikan keberadaan korban. Setibanya di depan rumah tersebut, kedua perangkat desa itu mencium bau busuk dari dalam rumah korban."Mereka juga memanggil korban, namun tidak menyahut. Kemudian saksi-saksi curiga dan membuka kunci pintu depan rumah melalui jendela kaca. Setelah pintu terbuka, mereka langsung masuk ke dalam rumah dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi-saksi menerangkan korban tinggal seorang diri di dalam rumah tersebut dan dalam keadaan sakit," jelasnya.Setelah itu, jasad korban dibawa ke RSUD Padangsidimpuan. Berdasarkan keterangan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.Dari hasil penyelidikan, kata Wira, korban diduga tewas bukan karena dibunuh. Namun, memang selama ini korban menderita penyakit diabetes.Selain itu, barang-barang korban yang berada di rumah juga tidak ada yang hilang. Wira mengatakan bahwa korban diperkirakan telah meninggal dalam kurun waktu 4-5 hari."Tim Identifikasi menemukan berbagai jenis obat yg terletak di atas meja kamar korban diduga obat yang rutin dikonsumsi korban," kata Wira.Atas kejadian ini, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Setelah divisum, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan."Berdasarkan olah TKP, kemudian dikuatkan oleh keterangan saksi baik keluarga maupun tetangga korban serta hasil visum, tidak ditemukan peristiwa tindak pidana terhadap diri korban, sehingga keluarga korban memohon untuk tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.Baca juga: Tragisnya 3 Bocah di Deli Serdang Ditikam Tetangga hingga 2 Tewas gegara Ejekan