Respons UIN Makassar soal Sindikat Uang Palsu Diduga Libatkan Pejabat Kampus

Respons UIN Makassar soal Sindikat Uang Palsu Diduga Libatkan Pejabat Kampus

hmw2024/12/14 11:54:38 WIB
Foto: Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar. Ahmad Al Qadri

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar buka suara soal sindikat peredaran uang palsu disebut-sebut melibatkan oknum pejabat kampus. Pihak kampus mengaku belum dapat memastikan benar tidaknya informasi tersebut."Saya belum tahu siapa si A si B," ujar Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UIN Alauddin Makassar, Kaswad Sartono kepada detikSulsel, Sabtu (14/12/2024).Kaswad mengatakan pihaknya belum menerima informasi resmi dari kepolisian terkait penanganan kasus peredaran uang palsu tersebut. Hal itu membuat informasi kasus ini masih simpang siur."Ya itulah, ini kan belum ada sama sekali informasi dari kepolisian, simpang siur. Yang informasi si ACP juga tidak bisa, nggak ada laporan dari kepolisian," katanya.Di satu sisi, Kaswad menegaskan UIN Alauddin Makassar mendukung upaya polisi membongkar kasus peredaran uang palsu tersebut. Pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas jika pelaku merupakan pejabat kampus."Dan Pak Rektor menyampaikan apabila memang nanti siapa pelakunya, kalo memang melanggar hukum pasti ditindak tegas sesuai dengan kewenangannya. Kita juga menghormati proses hukum," katanya.Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang telah ditangkap terkait kasus tersebut. Menurut informan detikSulsel di kepolisian, penyelidikan pihaknya tidak hanya berhenti pada sejumlah orang yang telah diamankan sebab sejumlah orang lainnya yang diduga terlibat juga dalam pengejaran."Masih ada tersangka yang belum dapat," ujarnya saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (14/12).Baca juga: Polisi Usut Peredaran Uang Palsu di UIN Makassar, Sejumlah Orang Ditangkap!Kasus peredaran uang palsu itu diduga telah berjejaring di dalam kampus. Polisi kini berupaya membongkar seluruh jaringan tersebut."Intinya kasih kami waktu dulu untuk mengungkap yang atasnya lagi, jangan cuma bawahnya aja. Kami nda mau tajam di bawah tumpul di atas, tidak ada," tegas informan tersebut.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya