Kebut Transformasi Digital di RI, Komdigi Gaet Yayasan Bill Gates

Kebut Transformasi Digital di RI, Komdigi Gaet Yayasan Bill Gates

agt2024/12/09 12:13:19 WIB
Foto: Komdigi

Untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Bill & Melinda Gates Foundation, yakni yayasan yang dimiliki oleh pesohor teknologi global, Bill Gates.Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyoroti pentingnya pengembangan Digital Public Infrastructure (DPI) dan Inclusive Financial Systems (IFS) sebagai elemen utama untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan."Pemanfaatan data milik sendiri untuk inovasi, pengembangan teknologi, dan pengambilan keputusan strategis adalah kunci kemandirian digital Indonesia. Kolaborasi ini menjadi langkah besar untuk mewujudkannya," ujar Meutya dalam siaran persnya, Senin (9/12/2024).Baca juga: Milenial Dominasi Pengguna Internet di RI, Gen Z Urutan Berapa?Dalam pertemuan dengan perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation, Meutya mengatakan bahwa Indonesia sudah saatnya beralih fokus dari hanya menjadi konsumen data (data consumtion) menjadi produsen data (data production)."Kemitraan ini sejalan dengan visi kami untuk mempercepat digitalisasi nasional melalui penguatan infrastruktur digital, peningkatan inklusi keuangan, dan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia," tambah Meutya.Pada pertemuan tersebut, Menkomdigi memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, salah satunya melalui peningkatan literasi digital. Ia menegaskan pentingnya edukasi digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait keamanan data, pemanfaatan teknologi secara produktif, dan pengelolaan keuangan digital.Perwakilan Bill & Gates Melinda Foundation, Brooke Patterson dan Kanwaljit Singh, mengatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Indonesia. Mereka menawarkan bantuan teknis untuk mengembangkan DPI yang efisien, aman, dan terintegrasi, serta berbagi praktik terbaik dari berbagai negara."Kami percaya, kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman," ungkap Kanwaljit Singh.Bill & Melinda Gates Foundation juga menyoroti pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan (consent-based governance), yang memberdayakan warga sebagai pemilik data mereka sendiri.Pada kesempatan itu, Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan transformasi digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan."Kami terbuka untuk berbagai peluang kerja sama guna mewujudkan ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat. Transformasi digital harus menjadi alat untuk memajukan kehidupan rakyat, memastikan tidak ada yang tertinggal, serta membangun kemandirian digital Indonesia melalui produksi dan pemanfaatan data secara optimal," pungkas Meutya Hafid.Baca juga: Merger XL Axiata-Smartfren 'Memanas', Dirut Mundur dan Pegawai Cuti MassalDalam pertemuan ini Menkomdigi didampingi oleh Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Raden Wijaya Kusumawardhana, serta Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Makmur Nasution.Turut hadir Indonesia Country Lead Bill & Melinda Gates Foundation Brooke Patterson, Country Director Tony Blair Institute Shuhaela Haqim, Senior Digital Development Specialist World Bank Jonathan Marskell.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya