Jelang event internasional World Music Jazz Festival 2024 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) ditertibkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah mensterilkan lokasi BKB tanpa pengamen dan pedagang kaki lima (PKL) di lokasi tersebut.Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palembang Herison mengatakan sterilisasi kawasan BKB berdasarkan intruksi Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta untuk menyukseskan acara internasional World Music Jazz Festival 2024."Event ini tingkat dunia, jadi perintah Pak Wali, BKB harus steril dari PKL, pengamen dan menjaga keamanan di sana (BKB) hingga event berlangsung," ujarnya, Senin (18/11/2024).Saat ini, sudah mulai diberlakukan pembatasan jam operasional hingga pukul 22.00 WIB di kawasan BKB. Jika di kawasan itu masih ramai dari batas waktu yang ditentukan, Satpol PP akan segera menertibkannya demi keamanan dan kenyamanan bersama."Ini sesuai Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor 37 Tahun 2024, area BKB mulai diberlakukan pembatasan jam operasioal. Kalau jamnya sudah lewat, kami mengimbau kepada masyarakat untuk meninggalkan BKB," katanya.Baca juga: Musisi Internasional Bakal Hadiri Konser Jazz di Pinggir Sungai Musi PalembangMasih dikatakan Herison, untuk mewujudkan World Music Jazz Festival 2024 berjalan baik, Pemkot dan Satpol PP Palembang, menerjunkan sekitar 150 personel untuk menjaga keamanan di BKB."Harapannya, rangkaian acara bisa berjalan tanpa masalah, dan berlangsung lancar. Kami laksanakan penjagaan lokasi BKB sesuai perintah," ujarnya.Sementara itu, Pj Wako Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan Palembang bisa menjadi kota seni, apalagi Kota Pempek ini merupakan kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1431."Bukan hanya sebagai kota tertua, tapi juga perkembangan, dinamika, seni budaya, aktivitas masyarakatnya saat ini. Kota tua yang terus bergerak sesuai zaman," ungkapnya.Selain itu, event ini diharapkan dapat mendorong wisatawan ke Bumi Sriwijaya serta mendorong pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan para musisi nasional dan papan atas dunia ke Palembang.Baca juga: Kenalkan Sejarah Bangunan, Kantor Wali Kota Palembang Akan Dibuka untuk Pelajar