Disdik Tindak Lanjuti Dugaan Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok

Disdik Tindak Lanjuti Dugaan Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok

mea2024/10/03 13:56:51 WIB
Kadisdik Kota Depok Siti Chaerijah (Devi P/detikcom)

Seorang siswa kelas IX sekolah menengah pertama (SMP) berinisial R (15) di Cimanggis, Kota Depok, diduga menjadi korban bullying hingga melukai diri sendiri. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menindaklanjuti kasus tersebut."Sudah ditindaklanjuti," kata Kadisdik Depok Siti Chaerijah Aurijah saat dihubungi detikcom, Kamis (3/9/2024).Dia mengatakan Kabid Pembinaan SMP (PSMP) langsung menindaklanjuti untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan tersebut. Serta mengedukasi para siswa mengenai kasus bullying."Pak Kabid Pembinaan SMP yang menindaklanjuti. Insyaallah semuanya diidentifikasi dan dievaluasi, tentu proses edukasi ada untuk semuanya," tuturnya.Pihaknya juga berencana akan mengunjungi korban yang kini dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok."Kami sedang dinas luar, insyaallah besok sudah janjian dengan ortu siswa," tuturnya.Baca juga: Siswa Berkebutuhan Khusus Di-bully di SMP Depok hingga Lukai Diri SendiriPemkot Depok Dampingi KorbanSementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Depok, Nessi Annisa Handari, mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap korban."Dan kami menyampaikan bahwa kami akan mendampingi R. Takut R nanti ada trauma, ada kondisi-kondisi yang menyebabkan dia mungkin takut gitu ya atau tidak mau bersekolah," kata Nessi.PPA Depok juga akan menyiapkan tenaga psikolog untuk mendampingi korban guna menggali lebih dalam terkait kondisi korban."Jadi kami menyiapkan tenaga psikolog yang akan mendampingi. Dan kemarin papanya R berkenan didampingi tim kami sehingga nanti kalau lebih dalam ya mungkin nanti digalinya oleh tim psikolog, kalau saya kan tidak ada kemampuan ke sana ya. Jadi kemarin hanya memberikan semangat saja ke R, seperti itu," ucapnya.Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....Dugaan BullyingSebelumnya, bocah berinisial R (15) di-bully oleh teman sekolah hingga melukai dirinya sendiri. Ayah korban berinisial F mengatakan putranya itu sering mendapatkan bullying dari temannya di sekolah. Puncaknya, pada saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024 kemarin, R dilempar batu oleh temannya."Memang dia sering menerima bullying, kemarin puncaknya di saat upacara dilempar batu," kata F saat dihubungi detikcom, Rabu (2/10).F mengatakan anaknya berkebutuhan khusus. Dia diterima di sekolah negeri melalui jalur inklusi. Meski demikian, R dapat mengikuti pelajaran dengan baik."Memang anak saya berkebutuhan khusus, tapi tidak mengganggu. Kalau bercanda, kalau dia dimulai duluan, dia baru gitu (bereaksi)," ujarnya.Saat menerima bullying tapi R tidak bisa membalas temannya itu, akhirnya dia memecahkan kaca sekolah hingga tangannya terluka.Baca juga: Pemkot Depok Dampingi Siswa Berkebutuhan Khusus Korban Bully hingga Lukai Diri"Sampai selesai upacara mungkin dia mau membalas, kesal kali ya, dia mau membalas itu dia nggak bisa atau gimana gitu, jadi kemarin dia memukul kaca. Saking kesalnya," tuturnya.R mengalami luka di bagian lengan kirinya. Akibat kejadian itu, R menjalani operasi penyambungan urat."Semalam ada tindakan operasi untuk menyambung urat jarinya karena putus, jadi semalam ada tindakan (dari rumah sakit)," ujarnya.Redaksi telah menghubungi pihak sekolah untuk meminta tanggapannya terkait kejadian ini. Namun hingga kini belum ada jawaban dari pihak sekolah.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya