Pengakuan Bahlil Temui Jokowi-JK hingga Persahabatan dengan Airlangga

Pengakuan Bahlil Temui Jokowi-JK hingga Persahabatan dengan Airlangga

rfs2024/08/13 07:11:37 WIB
Jokowi dan Bahlil Lahadalia. (Instagram @bahlillahadalia)

Nama Bahlil Lahadalia masuk bursa caketum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketum Golkar. Menteri Investasi/Kepala BPKM itu mengaku sebagai sahabat Airlangga.Bahlil dikabarkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), sebelum Airlangga mundur sebagai Ketum Partai Golkar. Bahlil bertemu Jokowi dan JK secara terpisah.Berdasarkan foto yang dilihat detikcom, Senin (12/8), Bahlil bertemu Jokowi di salah satu sudut Istana Kepresidenan. Sementara itu, Bahlil bertemu dengan JK di rumah JK di wilayah Jakarta Selatan.Baca juga: Meutya Minta Waketum Golkar Duduk Bareng Tunjuk Plt Ketum: Jangan Voting"Oh biasalah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia. Jadi saya harus minta apa, arahan, semua apa kan. Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya," kata Bahlil di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8).Setelah Airlangga mundur dari pucuk 'beringin', Golkar akan menggelar rapat pleno lebih dulu untuk menentukan Plt Ketum Golkar. Bahlil menepis anggapan ada arahan soal Plt Ketum Golkar.Airlangga dan Bahlil foto bersama di IKN. (Tangkapan layar)"Oh nggak ada, saya bukan pengurus DPP. Jadi kembali kepada internal Golkar," kata Bahlil kepada wartawan di IKN.Saat di IKN, Bahlil Lahadalia sempat mengobrol dengan Airlangga, yang masih menjabat Menko Perekonomian, sebelum sidang kabinet. Bahlil mengaku keduanya membahas pekerjaan.Baca juga: Bamsoet Respons Namanya Masuk Bursa Caketum Golkar Usai Airlangga Mundur"Saya sama dia sahabat baik. Kami biasa aja, biasalah ngomong kerjaan," kata Bahlil.Saat ditanya soal kondisi Golkar hingga menyebabkan Airlangga mundur jadi Ketum, Bahlil mengaku tidak tahu-menahu. Ia menyebut bukan pengurus DPP Golkar sehingga tidak tahu apa yang terjadi di internal."Saya nggak tau ya, saya betul kader Golkar tapi bukan pengurus DPP. Jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," ujarnya.Waketum Partai Golkar, Erwin Aksa, sebelumnya mengatakan partainya bakal menggelar rapat pleno penentuan Plt Ketua Umum pengganti Airlangga Hartarto, Selasa (13/8). Rapat pleno itu akan dihadiri jajaran pengurus partai."Ya, ditentukan plenonya hari Selasa, Selasa depan. Nanti di situ baru ada penentuan Plt dan tanggal Munas. Itu hadir pengurus pleno itu ketua pengurus pleno, ada wakil sekjen, ada wakil bendahara," kata Erwin kepada wartawan, Minggu (11/8).Terkait siapa yang akan menjadi Plt Ketum Golkar, Waketum Golkar, Adies Kadir, mengatakan seluruh wakil ketua umum memiliki kesempatan menjadi plt. Menurutnya, hal ini sesuai dalam peraturan organisasi terkait pergantian antarwaktu."Di dalam peraturan organisasi nomor 8 tentang pergantian antarwaktu, kalau ditanya siapa yang akan menggantikan, semua wakil-wakil ketua umum mempunyai peluang untuk menggantikan posisi Pak Airlangga, sebagai Plt," kata Adies di kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (11/8).Agus Gumiwang, Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Dito Ariotedjo, usai sidang kabinet di Istana Kepresidenan. (Dok Istimewa)Baca juga: Ini Profil Bahlil, Mencuat di Bursa Caketum Golkar Pengganti AirlanggaDaftar 12 Waketum Golkar berpeluang jadi Plt Ketum Golkar:

1. Waketum Madya, Bambang Soesatyo

2. Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya