Shalat Tasbih merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di malam Tahun Baru Islam. Nah, berikut ini niat, tata cara, hingga jumlah sholat Tasbih selengkapnya.Sholat Tasbih adalah sholat sunnah yang di dalamnya banyak dibaca kalimat tasbih secara khusus. Mengutip laman NU Online, Gus Baha mengatakan bahwa sholat satu ini dapat menghapus dosa yang lalu dan akan datang.Hal tersebut dibuktikan melalui penjelasan Rasulullah SAW kepada Abbas bin Abdul Muthalib:Artinya: "Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat."Nah, bagi detikers yang ingin melaksanakan sholat Tasbih, berikut niat, jumlah rakaat, hingga tata cara sholat Tasbih yang dihimpun dari laman NU Online. Yuk, disimak!Niat Sholat Tasbih di Malam Tahun Baru IslamSebelum melaksanakan sholat Tasbih, umat Islam wajib melafalkan niatnya. Adapun bacaan niat sholat Tasbih dibagi menjadi dua, yakni niat sholat Tasbih sekali salam dan niat sholat Tasbih dua kali salam.Berikut niatnya masing-masing:Niat Sholat Tasbih Empat Rakaat Sekali Salamأُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَىArab Latin: Ushalli sunnat tasbīhi arba'a rak'ātin lillāhi ta'ālā.Artinya: "Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Tasbih, sebanyak empat rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala."Niat Sholat Tasbih Empat Rakaat Dua Kali Salamأُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَىArab Latin: Ushallii sunnatat-tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa.Artinya: "Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Tasbih, sebanyak dua rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala."Jumlah Rakaat Sholat TasbihJumlah rakaat sholat Tasbih umumnya berjumlah empat rakaat. Sholat tasbih yang dikerjakan sebanyak empat rakaat bisa dikerjakan pada siang hari dengan sekali salam.Sementara itu, jika sholat ini dilakukan pada malam hari maka dikerjakan 4 rakaat dengan 2 kali salam. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Imam Nawawi dalam kitab Al-Al-Adzkâr-ya:فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلمArtinya: "Bila sholat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari, maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)."Waktu Pelaksanaan Sholat TasbihWaktu pelaksanaan Sholat Tasbih saat tahun baru Islam 1446 Hijriah bisa mulai dilaksanakan tanggal 6 Juli 2024 setelah waktu Maghrib. Hal ini dikarenakan perhitungan pergantian hari pada kalender Hijriah dimulai sejak masuk waktu Magrib.Tata Cara Sholat TasbihSecara umum, tata cara pelaksanaan sholat Tasbih tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Hanya saja, dalam sholat Tasbih terdapat tambah bacaan tasbih di setiap rakaatnya dengan jumlah tertentu.Adapun bacaan tasbih yang dibacakan, yakni:سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِArab Latin: Subhânallâhi walhamdulillâhi wa lâ-ilâha illallâhe wallâhu akbar, walâ haula walâ quwwata illâ billâhil 'aliyil adzîm.Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar; tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung."Untuk lebih paham, berikut tata cara sholat Tasbih:Rakaat PertamaMembaca Niat sholat tasbihMelakukan takbiratul ihramMembaca doa IftitahMembaca kalimat Ta'awudzMembaca surat Al-FatihahMembaca surat tertentu dalam Al-Quran (yang utama surat-surat pendek)Membaca Tasbih sebanyak 15 kaliMembaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' hendaklah dibaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kaliBangun dari ruku' (I'tidal) kemudian membaca Tasbih sebanyak 10 kaliMelakukan Sujud, seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kaliDuduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kaliMelakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kaliBangkit dari sujud, sebelum berdiri ke rakaat kedua membaca Tasbih sebanyak 10 kaliTakbir dan berdiriRakaat KeduaMembaca surat Al-FatihahMembaca surat tertentu dalam Al-Quran (yang utama surat-surat pendek).Membaca Tasbih sebanyak 15 kaliMembaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' membaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kaliBangun dari ruku' (I'tidal), membaca Tasbih sebanyak 10 kaliMelakukan Sujud seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kaliDuduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kaliMelakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kaliDuduk tahiyat akhir dan membaca Tasbih sebanyak 10 kaliSalamBaca juga: 50 Twibbon Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M Terbaru dengan Desain MenarikDengan demikian, dalam satu rakaat sholat Tasbih akan membaca tasbih sebanyak 75 kali. Sementara untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan sholat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama.Hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam.Tata cara pelaksanaan di atas juga telah dituliskan Ibnu Hajar al-Hatami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm, yakni sebagai berikut:و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعةArtinya: "Dan (termasuk sholat sunnah) adalah sholat tasbih, yaitu sholat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar-di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat. (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., halaman: 203)"Baca juga: 4 Larangan di Bulan Muharram yang Wajib Diketahui Umat IslamDoa Shalat Tasbih di MalamSelain bacaan tasbih, ada juga doa khusus yang dibaca ketika melaksanakan sholat Tasbih. Doa ini dikutip dari kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani. Menurutnya, doa khusus sholat Tasbih umumnya dibaca setelah tasyahud akhir sebelum salam.Berikut bacaan doanya:اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النَّارِArab Latin: Allâhumma innî as'aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a'mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfâna ahlil 'ilmi hattâ akhâfak. Allâhumma innî as'aluka makhâfatan tahjizunî 'an ma'âshîka hattâ a'mala bi thâ'atika 'amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ'an minka wa hattâ atawakkala 'alaika fil 'umûri kullihâ wa hattâ akûna 'uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara', dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Maha Suci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api)."Baca juga: 7 Mitos di Malam 1 Suro yang Banyak Diyakini dan Penjelasannya dalam IslamHukum Sholat TasbihSholat Tasbih dalam Islam hukumnya adalah sunnah. Meskipun sunnah, para ulama menganjurkan umat Islam untuk mengerjakan sholat Tasbih sekali seumur hidup.Menurut Syekh Nawawi Banten, orang yang tidak pernah mengerjakan sholat tasbih semasa hidupnya termasuk orang yang sangat malas dalam beragama. Hal ini sebagaimana penjelasan berikut ini:فإن استطعت أن تصليها في كل يوم فافعل فإن لم تستطع ففي كل شهر مرة فإن لم تستطع ففي كل سنة مرة فإن لم تستطع ففي عمرك مرة فإن لم يفعلها أصلا دل ذلك على تكاسله في الدينArtinya: "Apabila kamu sanggup setiap hari sholat tasbih maka kerjakanlah. Kalau tidak mampu tiap hari, kerjakan tiap bulan. Kalau tidak mampu tiap bulan, kerjakan sekali setahun. Kalau tidak mampu juga, minimal sekali seumur hidup. Kalau tidak pernah mengerjakan sama sekali, itu tanda malas dalam beragama."Keutamaan Sholat TasbihKeutamaan sholat Tasbih telah disebutkan oleh kitab Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah Sayid Muhammad Al-Maliki. Dalam kitabnya menyebutkan bahwa bahwa dosa besar pun dapat terampuni hanya dengan melakukan sholat Tasbih ini.Hanya saja beliau juga menggarisbawahi bahwa pengampunan itu apabila pelaksanaan sholat Tasbih dibarengi dengan pemenuhan syarat-syarat bertobat. Yakni mulai dari istighfar (meminta ampun), penyesalan, dan tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut.Dosa-dosa yang diampuni pun tidak mencakup dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-hak sesama hamba. Pengampunan dosa yang dimaksud di sini hanya dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-hak Allah saja.Hal ini sebagaimana isi kitab Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah Sayid Muhammad Al-Maliki yang menyatakan:يدل بظاهره على ان الكبائر تغفر بمجرد فعل هذه الصلاة. وهو محمول على ما اذا اقترنت ببقية شروط التوبة من الاستغفار والندم والعزم على عدم العودArtinya: "Secara dhahir hadits itu menunjukkan bahwa dosa-dosa besar terampuni hanya dengan melakukan shalat tasbih ini. Itu bisa dipahami apabila shalat tasbih itu dibarengi dengan syarat-syarat bertaubat yang terdiri dari memohon ampunan, menyesali, dan tekad kuat untuk tidak mengulangi." (Sayid Muhammad Alwi Al-Maliki, Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah, 1985, tanpa penerbit, hal. 101)Demikianlah informasi lengkap mengenai sholat Tasbih di malam Tahun Baru Islam. Selamat mengerjakan, detikers!