Aksi Dokter Bela Prof BUS Usai Dicopot Unair gegara Tolak Dokter Asing

Aksi Dokter Bela Prof BUS Usai Dicopot Unair gegara Tolak Dokter Asing

irb2024/07/04 11:52:46 WIB
Aksi bela Prof BUS yang dicopot dari jabatan Dekan FK Unair (Foto: Tangkapan layar)

Dokter-dokter di Surabaya siang ini akan menggelar aksi untuk Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER. Aksi ini buntut pencopotan Prof Budi dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) usai menolak kedatangan dokter asing di Indonesia.Salah satu koordinator aksi, dr Moh Agung Marzah mengatakan aksi tersebut untuk membela Prof BUS sapaan Prof Budi."Iya, insyaallah, benar," kata dr Agung kepada detikJatim, Kamis (4/7/2024).Baca juga: Tolak Dokter Asing di Indonesia Berujung Dekan FK Unair DicopotAksi ini bertajuk "Save Prof BUS Dekan Kita, Save Dokter Indonesia". Kegiatan dilakukan pukul 12.00 WIB di depan patung Airlangga FK Unair.Massa aksi akan menyampaikan dua tuntutan. Adapun dua tuntutan yang dibawa sebagai berikut.Kembalikan Prof BUS sebagai Dekan FK Unairsekarang jugaBerikan kebebasan berpendapat untuk seluruh akademisi dan dokter Indonesiadr Agung mengingatkan bahwa aksi hanya digelar di lingkungan kampus A. Sehingga para peserta yang ikut dalam aksi ini dimohon tidak melebihi pagar kampus.Beberapa dokter Surabaya juga terlihat membuat postingan di status WhatsApp terkait "Save Prof BUS". Hal ini sebagai inisiatif dukungan terhadap rekan sejawatnya.Baca juga: Unair Buka Suara Soal Pencopotan Dekan FK yang Tolak Datangnya Dokter AsingSebelumnya, Dekan FK Unair Prof Budi dicopot dari jabatannya per Rabu (3/7/2024). Pencopotan itu setelah responsnya menolak rencana Kemenkes mendatangkan dokter asing ke tanah air. Sebelum dicopot, Prof Budi mendapat panggilan terkait responsnya soal rencana Kemenkes yang akan mendatangkan dokter asing ke Indonesia."Iya benar (dihentikan dari jabatan Dekan FK Unair)," kata Prof Budi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (3/7/2024).Prof Budi mengatakan, pada Senin (1/7/2024), dia dipanggil Rektor Unair Prof Nasih. Panggilan itu dilayangkan usai dirinya berkomentar tidak setuju atau menolak rencana Menkes mendatangkan dokter asing.Kemudian pada Selasa (2/7/2024), Prof Budi diminta menghadap rektor, senat akademis, dan sekretaris universitas. Namun, ia tak bisa hadir karena sedang ada di Jakarta menjadi narasumber sebuah acara."Saya Senin dipanggil, saya dianggap salah melampaui kewenangan. Saya memang menyuarakan itu bahwa tidak setuju dengan dokter asing. Saya diminta mundur atau diproses. Hari Rabu (3/7/2024) pagi, diberi tahu saya diberhentikan, suratnya sedang diproses. Jam 15.00 WIB suratnya saya terima," jelas Prof Budi.Sementara Pihak Unair juga telah buka suara soal hal tersebut. Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair dr Martha Kurnia Kusumawardani SpKFR (K) membenarkan pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair.Martha mengatakan alasan atau pertimbangan pimpinan Unair terkait pemberhentian ini merupakan kebijakan internal. Tepatnya untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair."Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," ujar Martha."Semoga Unair khususnya FK Unair terus menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya