Surat untuk orang meninggal selain Yasin ada banyak macamnya. Mulai dari Al-Fatihah hingga Al-Ahzab bisa digunakan untuk mentahlilkan seseorang.Diambil dari buku Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu: Amalan-Amalan Dahsyat untuk Orangtua yang Sudah Meninggal karya Muhammad Abdul Hadi, memulai sebuah tahlil untuk orang yang sudah meninggal bisa dengan membaca pengantar Al-Fatihah atau tawassul.إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُBaca juga: 6 Aura dan Tanda Orang yang Akan Meninggal Menurut IslamKemudian, hendaknya melanjutkan dengan membaca surat-surat yang lainnya. Surat untuk orang meninggal selain Yasin adalah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, Al-Baqarah, Hud, dan Al-Ahzab. Berikut bacaannya.1. Al-Fatihahبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِBismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i).Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙAl-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn(a).Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan) semesta alamالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙAr-raḥmānir-raḥīm(i).Artinya: Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗMāliki yaumid-dīn(i).Artinya: Pemilik hari Pembalasan)اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗIyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn(u),Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙIhdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a).Artinya: Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,)صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖṢirāṭal-lażīna an'amta 'alaihim, gairil-magḍūbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.2. Al-Ikhlasقُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚQul huwallāhu aḥad(un).Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa.اَللّٰهُ الصَّمَدُۚAllāhuṣ-ṣamad(u).Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙLam yalid wa lam yūlad.Artinya: Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkanوَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖWa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).Artinya: serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."3. Al-Falaqقُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙQul a'ūżu birabbil-falaq(i).Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙMin syarri mā khalaq(a).Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙWa min syarri gāsiqin iżā waqab(a).Artinya: dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙWa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad(i).Artinya: dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖWa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad(a).Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."4. An-Nasقُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙQul a'ūżu birabbin-nās(i).Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,مَلِكِ النَّاسِۙMalikin-nās(i).Artinya: raja manusia,اِلٰهِ النَّاسِۙIlāhin-nās(i).Artinya: sembahan manusiaمِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖMin syarril-waswāsil-khannās(i).Artinya: dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyiالَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙAllażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖMinal jinnati wan-nās(i).Artinya: dari (golongan) jin dan manusia."5. Al-Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُAllāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa'u 'indahū illā bi'iżnih(ī), ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min 'ilmihī illā bimā syā'(a), wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm(u).Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.6. Hud Ayat 7وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ وَّكَانَ عَرْشُهٗ عَلَى الْمَاۤءِ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗوَلَىِٕنْ قُلْتَ اِنَّكُمْ مَّبْعُوْثُوْنَ مِنْۢ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُوْلَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَٓا اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌWa huwal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmiw wa kāna 'arsyuhū 'alal-mā'i liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā(n), wa la'in qulta innakum mab'ūṡūna mim ba'dil-mauti layaqūlannal-lażīna kafarū in hāżā illā siḥrum mubīn(un).Artinya: Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa serta (sebelum itu) ʻArasy-Nya di atas air. (Penciptaan itu dilakukan) untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Sungguh, jika engkau (Nabi Muhammad) berkata, "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati," niscaya orang-orang kafir akan berkata, "Ini (Al-Qur'an) tidak lain kecuali sihir yang nyata."7. Al-Ahzab Ayat 33وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚWa qarna fī buyūtikunna wa lā tabarrajna tabarrujal-jāhiliyyatil-ūlā wa aqimnaṣ-ṣalāta wa ātīnaz-zakāta wa aṭi'nallāha wa rasūlah(ū), innamā yurīdullāhu liyużhiba 'ankumur-rijsa ahlal-baiti wa yuṭahhirakum taṭhīrā(n).Artinya: Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu. Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.Bacaan surat untuk orang meninggal selain Yasin tersebut juga diambil dari buku Majmu' Syarif yang disusun oleh Tim Turos Pustaka. detikers juga bisa membaca surat tersebut melalui Al-Qur'an digital detikHikmah.Baca juga: 5 Perkara yang Dilarang ketika Wanita Muslim Berkabung Berdasarkan Hadits