Ronald Sempat Cekik Leher Dini di Lift sebelum Pukulkan Botol Tequila

Ronald Sempat Cekik Leher Dini di Lift sebelum Pukulkan Botol Tequila

dpe2023/10/10 21:03:22 WIB
Suasana saat rekonstruksi penganiayaan Dini di parkir basement Lenmarc Mall Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)

Pengacara keluarga Dini Sera Afrianti (29) menyampaikan fakta baru yang terungkap dari proses rekonstruksi penganiayaan di Blackhole KTV dan parkiran Lenmarc Mall, Surabaya. Dini disebut sempat dicekik sebelum kepalanya 2 kali dipukul botol Tequila oleh Gregorius Ronald Tannur (31).Anggota Kuasa Hukum keluarga Dini, M Nailun Amani yang telah mengikuti proses rekonstruksi itu mulanya menyebutkan bahwa pada leher jenazah Dini juga ditemukan luka bekas cekikan.Nailun mengatakan bahwa luka bekas cekikan itu ditemukan berdasarkan hasil autopsi dan pemeriksaan tubuh jenazah yang dilakukan dokter forensik di RSU Dr Soetomo Surabaya.Baca juga: Kepala Dini Ternyata Dipukul Botol 2 Kali Saat Berada di Lift"Waktu autopsi ada luka bekas cekikan di sini (leher). Dan juga ada luka berkat benda tumpul itu tadi. Pemukulan dengan botol tadi," kata Nailun.Salah satu pengacara keluarga Dini itu menegaskan juga bahwa proses mencekik leher Dini itu juga turut diperagakan dalam rekonstruksi yang melibatkan tersangka Ronald yang merupakan anak dari Anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur."itu diperagakan saat rekonstruksi, dicekik saat di lift sebelum kepalanya 2 kali dipukul pakai botol," ujar Nailun.Dalam proses rekonstruksi yang memperagakan 41 adegan di tempat karaoke Blackhole KTV dan Lenmarc Mall itu, peristiwa Dini yang terlindas ban mobil Innova milik Ronald juga diperagakan.Baca juga: 41 Adegan Diperagakan Saat Rekonstruksi Penganiayaan Dini di Blackhole KTVMengenai pertanyaan apakah korban terlindas mobil tersangka itu dipastikan ada unsur kesengajaan atau tidak? Nailun selaku salah satu pengacara keluarga Dini belum bisa menyimpulkan. Dia mengaku masih akan menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian."Terkait kesengajaan atau tidak kami tunggu hasil dari pihak kepolisian," ungkap Nailun.Nailun juga melihat saat reka adegan bahwa Ronald sempat menelpon kemudian merekam video korban saat sudah terkapar di jalan. Sayangnya, Nailun mengaku belum tahu siapa yang ditelepon Ronald saat itu.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya