Warna adalah salah satu aspek visual yang sangat memengaruhi cara kita melihat dan merasakan dunia di sekitar kita. Detikers tahu kalau pembagian teori warna dapat diklasifikasikan menjadi tiga?Klasifikasi warna di antaranya ada warna pokok/ warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Dalam pemahaman dasar tentang warna, kita sering mendengar tentang warna primer (merah, biru, dan kuning) dan warna sekunder (hijau, oranye, dan ungu).Sedangkan warna tersier merupakan campuran dari warna primer dan sekunder. Hmm, apa saja sih warna tersier itu? Yuk simak penjelasannya sampai akhir.Pengertian Warna TersierWarna tersier dikenal juga sebagai warna antara atau warna intermediet. Warna tersier merujuk pada campuran warna-warna primer dan sekunder dengan perbandingan yang sama.Mengutip dari buku Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana karangan Lanawati Basuki, warna tersier merupakan warna tahap ketiga yang merupakan hasil campuran dua warna sekunder. Oleh karena itu, warna tersier mulai kehilangan kromanya sehingga tidak secerah warna primer dan sekunder.Sejak tahap ketiga, warna-warna yang dihasilkan akan mulai tampak kecoklatan atau keabu-abuan. Jika takaran warna lebih didominasi oleh merah maka akan mencokelat. Sedangkan jika didominasi takaran biru akan menghasilkan warna keabu-abuan.Baca juga: Kutu Daun Ini Jadi Sumber Pewarna Alami Karmin, Bagaimana Sejarahnya?Susunan warna-warna tersier akan menghasilkan warna yang semakin tidak kontras dan sedikit gelap. Namun, warna tersier akan tampak menyatu dan harmonis dengan masing-masing warna yang menghubungkan.Menurut buku Panduan Warna Menarik untuk Rumah karya Lenggosari, warna tersier merupakan warna yang unik dan berbeda. Jenis warna ini mempunyai garis semu dari pencampuran warna sekunder. Penerapan warna tersier pada desain interior akan menciptakan nuansa baru dan unik.Contoh Warna TersierAdapun contoh warna tersier atau warna antara sebagai berikut:1. Kuning KehijauanWarna ini adalah hasil dari pencampuran antara kuning (warna primer) dan hijau (warna primer). Kuning kehijauan memiliki dominasi warna kuning dengan nuansa hijau yang agak kuat. Warna ini sering terlihat pada benda-benda seperti daun dalam suasana cahaya matahari yang terang.2. Biru KehijauanBiru kehijauan adalah hasil dari pencampuran antara biru (warna primer) dan hijau (warna primer). Warna ini lebih mendekati biru dengan sedikit nuansa hijau yang terlihat. Biru kehijauan sering digunakan untuk menggambarkan air yang dalam dan jernih atau langit cerah di dekat pantai.3. Biru KeunguanWarna ini muncul ketika biru (warna primer) dicampur dengan ungu (warna sekunder). Biru keunguan memiliki dominasi biru dengan nuansa ungu yang kuat. Warna ini sering digunakan dalam seni dan desain untuk menciptakan efek misterius dan damai.4. Merah KeunguanMerah keunguan adalah hasil dari pencampuran merah (warna primer) dan ungu (warna sekunder). Warna ini lebih mendekati merah dengan sedikit nuansa ungu yang terlihat. Merah keunguan dapat memberikan kesan romantis dan dramatis dalam komposisi warna.Baca juga: Ilmuwan Ungkap Warna Asli Serangga Purba dari Fosil, Ini Hasilnya5. Merah OranyeMerah oranye adalah contoh warna tersier yang terbentuk dari campuran merah (warna primer) dan oranye (warna sekunder). Warna ini lebih mendekati merah daripada oranye, tetapi memiliki kecerahan dan semangat yang khas. Merah oranye sering digunakan dalam desain untuk menarik perhatian dan menciptakan kesan panas dan bersemangat.6. Kuning OranyeKuning oranye adalah hasil dari pencampuran kuning (warna primer) dan oranye (warna sekunder). Warna ini mendekati oranye dengan sedikit nuansa kuning yang terlihat. Kuning oranye sering digunakan dalam dekorasi interior dan seni untuk memberikan suasana yang cerah dan hangat.Demikian penjelasan mengenai warna tersier meliputi pengertian dan contohnya.