Sandiaga Ungkap Rencana BUMN InJourney Kelola Tourism Fund Rp 1 T

Sandiaga Ungkap Rencana BUMN InJourney Kelola Tourism Fund Rp 1 T

hal2023/10/04 17:30:13 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Dok. detikcom)

PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney selaku holding BUMN pariwisata dan aviasi di Indonesia bakal mendapatkan tugas baru. Tugas tersebut adalah mengelola dana abadi pariwisata alias tourism fund.Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno usai melakukan rapat terbatas soal pembentukan tourism fund di Kompleks Istana Kepresidenan. Menurut Sandiaga salah satu opsi pengelola dana tourism fund nantinya adalah InJourney.Ada juga opsi lain sebagai pengelola dana ditunjuk dari lembaga-lembaga pengelolaan dana yang sudah pernah dibentuk Kementerian Keuangan."Tadi ada beberapa opsi, tapi ini akan difinalkan. Salah satunya apakah akan dibentuk di bawah BUMN yang sudah ada, yaitu InJourney," papar Sandiaga Uno, Rabu (4/10/2023).Sandiaga mengatakan tourism fund adalah sebuah lembaga pendanaan yang akan mendukung pariwisata berkualitas di Indonesia. Dana ini juga dapat digunakan untuk mendatangkan event-event bergengsi internasional."Baru saja kami mendapatkan arahan dalam rapat bersama bapak presiden bahwa akan di bentuk tourism fund atau sebuah dana yang akan mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan seperti mengundang event-event berkelas internasional, event-event budaya, olahraga, maupun juga MICE," kata Sandiaga Uno.Baca juga: RI Bakal Punya Dana Abadi Pariwisata Rp 1 T, Begini RencananyaDia melanjutkan mekanisme tourism fund sudah diperkenalkan di beberapa negara seperti Singapura hingga Arab Saudi yang memberikan penekanan khusus pada pengembangan pariwisatanya. Nantinya, tourism fund akan dibentuk dengan pendekatan tata kelola yang baik dan memberikan fokus pada pariwisata hijau, berkelanjutan, berkualitas, yang mengutamakan kekuatan budaya Indonesia.Targetnya, pada tahun 2024 nanti, tourism fund akan selesai dibentuk. Rencananya semester 2 tahun depan pendanaan baru pariwisata ini akan bisa diluncurkan dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 1 triliun.Sumber dana tourism fund akan diambil dari porsi anggaran pemerintah dan porsi pendapatan devisa pariwisata dan tarif visa. Dari devisa pariwisata saja jumlahnya sudah mencapai US$ 20-25 miliar per tahun sebelum pandemi."Tidak ada tarikan kepada pelaku usaha tapi tadi dibicarakan porsi pemerintah maupun porsi pendapatan pemerintah dari devisa pariwisata dan pendapatan dari tarif visa. Jadi tidak membebani dunia usaha karena dunia usaha baru bangkit dari pandemi," ungkap Sandiaga.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya