Ini 5 Tarian Tradisional di Sumatera Utara Beserta Penjelasannya

Ini 5 Tarian Tradisional di Sumatera Utara Beserta Penjelasannya

afb2023/10/04 01:00:46 WIB
Foto: Pradita Utama

Sumatera Utara memiliki tarian tradisional yang menjadi ciri khas dari tiap daerahnya. Tari-tarian ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi.Tari-tarian tradisional Sumatera Utara berasal dari Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Pak-pak Dairi, Melayu, Nias, dan Tapanuli Tengah atau Pesisir Sibolga.Tarian dari berbagai daerah ini sudah menjadi kebudayaan masyarakat setempat. Berikut detikSumut sajikan sejumlah tarian tradisonal yang ada di Sumatera Utara.Tari MaenaTari maena ini merupakan tarian tradisional dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Tarian yang berasal dari suku Nias ini memiliki pola gerakan yang sederhana dan tidak rumit dalam memainkannya.Kata Maena berasal dari budaya adat istiadat masyarakat Nias yang ditarikan pada suatu acara adat pula, hingga pada perkembangan berikutnya, maena telah ditarikan pada perayaan harihari besar gerejawi.Tari Tor-torTari Tor-tor merupakan tarian tradisional dari suku Batak. Tor-tor adalah seni tari dengan menggerakkan seluruh badan dan dituntun oleh irama gondang ataupun musik. Dalam acara Manortor kita harus menggunakan Ulos sesuai dengan konteks dengan acara adat yang berlangsung, karena Ulos merupakan ciri khas tersendiri dalam adat Batak.Tor-tor adalah seni tari dengan menggerakkan seluruh badan dan dituntun oleh irama atau godang. Tor-tor dalam perkawinan Batak juga memiliki keistimewaan tersendiri yaitu menyampaikan makna dari setiap gerakan yang dilakukan oleh penari.Baca juga: Mengenal Pentingnya Peranan Boras Si Pir Ni Tondi dalam Adat BatakTari Gundala-gundalaTarian Gundala-gundala merupakan tarian tradisional yang berasal dari suku Karo, Sumatera Utara. Tarian ini dilakukan untuk memanggil hujan atau dalam bahasa Karo Ndilo Wari Udan.Tarian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang, sekitar 5 orang. Adapun aksesoris yang digunakan oleh penari adalah topeng dan baju berwarna putih. Tarian ini terlahir dari sebuah legenda masyarakat Karo, yang berasal dari Kabupaten Karo, tepatnya di daerah Bukit Barisan, Sumatera Utara yang berasa dari tanah Karo.Tari Serampang Dua BelasTari Serampang Dua Belas yang merupakan aset budaya lokal masyarakat Melayu Sumatera Utara. Sebelum bernama Serampang Dua Belas, tarian ini bernama Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari.Menurut Tengku Mira Sinar, asal usul tari Serampang Dua Belas merupakan hasil perpaduan gerak antara tarian Portugis dan Melayu Serdang. Pengaruh Portugis tersebut dapat dilihat pada keindahan gerak tarinya dan kedinamisan irama musik pengiringnya.Baca juga: Gondang Batak: Harmoni Tradisi Musikal dari Tanah BatakTarian Endeng-endengTari Endeng-endeng merupakan salah satu bentuk kesenian di Labuhan Batu Utara, merupakan perpaduan antara Seni Berdah dari etnis Melayu dengan Tor-tor Onang-onang dari Tapanuli Selatan. Tari Endeng-endeng berfungsi sebagai tari hiburan, dan sebagai sarana untuk mengungkapkan kegembiraan dalam pergaulanTarian endeng endeng yang berasal dari suku mandailing merupakan tradisi lisan. Tarian tersebut mengandung banyak nilai-nilai kearifan lokal.Nah, itu dia beberapa tarian tradisonal dari Sumatera Utara yang menjadi ciri-khas dan identitas bagi tiap daerahnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, detikers.Artikel ini ditulis oleh Angelina Giyanti Purba, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya