Allah SWT telah menciptakan berbagai makhluk dengan beragam sifat dan karakteristiknya. Dari banyaknya makhluk yang ada di alam semesta, ada satu yang paling sempurna.Makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna adalah manusia, sebagaimana dijelaskan dalam buku Ilmu Pendidikan Islam karya Halid Hanafi dkk. Allah SWT juga menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi.Baca juga: Sosok Makhluk Allah SWT yang Selalu IngkarDalil yang menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan paling sempurna bersandar pada firman Allah SWT dalam surah At-Tin ayat 4,لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ ٤Artinya: "sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."Allah SWT menciptakan manusia dengan akal dan jiwa, sehingga manusia dapat melakukan apa saja yang tidak bisa dilakukan oleh makhluk lain.Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur'anDikutip dari buku Manusia dalam Perspektif Pendidikan Al-Qur'an karya Ahmad Nur Alam Bakhtir, Allah SWT menciptakan manusia dari intisari tanah yang dijadikan nuthfah dan disimpan di tempat yang kokoh.Terdapat banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, bahkan terdapat satu surah yang membahas tentang manusia, yaitu surah Al Insan.Allah SWT berfirman dalam surah Al Insan ayat 2,اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا ٢Artinya:" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) sehingga menjadikannya dapat mendengar dan melihat."Allah SWT juga berfirman dalam surah Al Mu'minun ayat 12-16,وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ ١٢ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ ١٣ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ ١٤ ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ ۗ ١٥ ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ ١٦Artinya: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah. Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta. Kemudian, sesungguhnya kamu setelah itu benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan dibangkitkan."Tujuan Penciptaan ManusiaJoko Suprapmanto dalam bukunya Tuhan, Jangan Masukkan Aku ke Neraka menyatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT dan pentingnya tauhid sebagai bentuk ibadah yang paling agung karena mengesakan Allah SWT dalam beribadah.Allah SWT berfirman dalam surah Adz Dzariyat ayat 50,فَفِرُّوْٓا اِلَى اللّٰهِ ۗاِنِّيْ لَكُمْ مِّنْهُ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۚ ٥٠Artinya: "Maka, (katakanlah kepada mereka, wahai Nabi Muhammad,) "Bersegeralah kembali (taat) kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang jelas dari-Nya untukmu."Maka sudah seharusnya manusia beribadah, bermunajat, dan senantiasa memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan dari segala urusannya.Manusia yang Paling MuliaDari banyaknya manusia ciptaan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling mulia di antara umat manusia. Diterangkan dalam Al Maktubat karya Badiuzzaman Said Nursi, Nabi Muhammad SAW merupakan cerminan paling bening yang memantulkan nama-nama Allah SWT yang mulia.Lebih lanjut dijelaskan, Nabi Muhammad SAW adalah cerminan dari puncak akhlak yang terpuji. Beliau juga mencintai orang-orang yang meniru akhlak beliau, sesuai dengan derajatnya masing-masing."Karenanya, beliau diberi gelar kekasih Allah (Habibullah)," jelas Badiuzzaman Said Nursi seperti diterjemahkan Fauzi Faisal Bahreisy.Baca juga: 4 Akhlak Mulia yang Diajarkan Islam untuk Pahami Qada dan Qadar