Bacaan Niat Salat Istisqa dan Tata Caranya, Amalan Memohon Turunnya Hujan

Bacaan Niat Salat Istisqa dan Tata Caranya, Amalan Memohon Turunnya Hujan

aeb2023/10/04 10:15:39 WIB
Ilustrasi salat istisqa (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Niat salat istisqa dibaca untuk memohon turunnya hujan kepada Allah SWT. Salat istisqa termasuk ke dalam amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW apabila kaum muslimin menghadapi kemarau berkepanjangan.Mengutip buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat oleh Ustaz Abu Sakhi, salat sunnah Istisqa adalah dilakukan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. Hukum salat istisqa sendiri adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan.Dalam pengerjaannya, tidak ada waktu khusus yang ditentukan. Dengan demikian, salat istisqa dapat dilaksanakan kapan saja ketika membutuhkan air karena kekeringan, seperti dijelaskan oleh Ustaz Arif Rahman melalui buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW.Namun, sebagian ulama berpendapat salat istisqa lebih utama dikerjakan setelah salat Jumat. Sebagian lainnya menyebut salat istisqa dapat dikerjakan setiap waktu.Baca juga: 3 Doa ketika Cuaca Panas dan Terik sesuai Sunnah, Yuk Amalkan!Niat Salat Istisqa: Arab, Latin dan ArtiMengutip buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis tulisan Nasrul Umam Syafi'i, berikut niat salat istisqa yang dapat dipanjatkan.اُصَلِّى سُنَّةً الإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ إمَامًا / مَأمُوماً لِلّٰهِ تَعَالَى.اَللّٰهُ اَكْبَرْArab latin: Ushalli sunnatal istisqo'i rak'ataini immaman/makmuuman lillahi ta'aalaaArtinya: "Aku berniat salat istisqa dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."Tata Cara Salat IstisqaDalam buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh DR Alauddin Za'tari dikatakan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan salat istisqa sebanyak 2 rakaat seperti salat Id. Usai salat, imam berkhutbah 2 kali seperti khutbah dalam salat Id.Khutbah tersebut diisi dengan beristighfar serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Dari Thalhah, ia berkata:'Marwan menyuruhku menemui Ibnu Abbas untuk menanyakan kepadanya tentang salat istisqa. Ibnu Abbas menjawab:"Salat istisqa sama seperti salat idul fitri dan salat idul adha. Hanya saja Rasulullah SAW memindahkan kain surbannya. Beliau memindahkan yang berada di sebelah kanan ke sebelah kiri, lalu dari sebelah kiri ke sebelah kanan. Beliau salat dua rakaat. Pada rakaat pertama beliau bertakbir tujuh kali, lalu membaca surat Al-A'la. Dan pada rakaat kedua beliau bertakbir lima kali, lalu membaca surat Al-Ghasyiyah. Setiap kali bertakbir beliau mengangkat kedua tangannya. Beliau membaca dengan suara keras. Sebaiknya yang dibaca dalam dua rakaat sama seperti yang dibaca dalam sholat id." (HR Ad-Daruquthni)Sebelum hendak mengerjakan salat istisqa, seorang imam disunnahkan menyerukan pada muslimin untuk puasa selama 3 hari berturut-turut, meninggalkan kezaliman serta bertobat dan menjauhi maksiat. Setelah puasa selesai, pada hari keempat muslim menuju ke tanah lapang dan menggiring binatang ternaknya serta dianjurkan berpakaian sederhana tanpa wewangian, lalu melaksanakan salat istisqa berjamaah.Berikut tata cara salat istisqa yang diurai dalam sejumlah poin,1. Membaca niat salat istisqa

2. Saat rakaat pertama melakukan takbir sebanyak 7 kali. Lalu membaca doa iftitah, surah Al Fatihah dan surah Al A'la

3. Pada rakaat kedua, takbir sebanyak 5 kali lalu membaca surah Al Fatihah dan surah Al Ghasyiyah

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya