Kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi merupakan wahyu dari Allah SWT yang berisi petunjuk hidup bagi umat manusia. Salah satu nabi yang menerima kitab dari Allah SWT adalah Nabi Musa AS.Kitab yang diwahyukan kepada Nabi Musa AS adalah Kitab TauratKitab ini memiliki signifikansi besar dan pemahaman yang mendalam tentang kitab ini memungkinkan umat Muslim dan Yahudi untuk memahami sejarah, ajaran moral, dan hukum ilahi yang terkandung di dalamnya.Baca juga: Nabi yang Pernah Dihidupkan Kembali oleh Allah SWTKitab TauratDikutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak: Sebuah Ulasan Ringkas tentang Asas Tauhid dan Akhlak Islamiyah karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, Kitab Taurat (Torah) adalah lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani atau bagian dari Perjanjian lama di Alkitab Kristen.Taurat menjadi bagian terpenting dari Kanon/kitab suci orang Yahudi.Sejarah Turunnya Kitab TauratDikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII yang ditulis Aris Abi Syaifullah, dkk, Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah SWT yang berupa Kitab Taurat pada abad ke-12 SM.Pada saat itu, Allah SWT mengutus Nabi Musa AS untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israel (Kaum Yahudi) agar mereka selalu berada dalam jalan kebenaran.Pada saat itu, Allah SWT menolong Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir'aun. Mereka menyebrangi Laut Merah dan menuju ke Bukit Sinai. Kaum Bani Israel senang karena mereka berhasil lolos dari Fir'aun.Dari yang terkekakang menjadi budak Fir'aun, kaum Bani Israel telah terbebas dari peraturan Fir'aun.Kaum Bani Israel meluapkan kesenangan mereka dengan bersyukur kepada Allah SWT dan dengan bersuka ria.Karena Nabi Musa AS menginginkan kehidupan Bani Israel terarah, maka beliau berdiam diri dan bermunajat di salah satu tempat yang berada di Bukit Sinai untuk memohon petunjuk dari Allah SWT.Nabi Musa AS berzikir,"Maha Besar Engkau ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, dan aku menjadi orang yang pertama beriman kepada-Mu."Nabi Musa AS terus berzikir hingga Allah memberikannya petunjuk dan aturan yang berupa Kitab Taurat.Pokok Ajaran Kitab TauratMasih mengutip dari sumber buku yang sama, pokok ajaran yang terkandung dalam Kitab Taurat yaitu:Perintah untuk mengesakan AllahLarangan menyembah patung/berhalaLarangan menyebut nama Allah dengan sia-siaPerintah menyucikan hari SabtuPerintah menghormati kedua orang tuaLarangan membunuh sesama manusiaLarangan berbuat zinaLarangan mencuriLarangan menjadi saksi palsuLarangan mengambil hak orang lainPentingnya Meyakini Keberadaan Kitab TauratPenting bagi seorang muslim untuk meyakini keberadaan Kitab Taurat yang merupakan wahyu Allah SWT kepada Nabi Musa AS.Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-keterangan yang terdapat dalam Al Qur'an.Surah Al Mu'minun ayat 49,
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ ٤٩Artinya: "Sungguh Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk."Surah Al Ma'idah ayat 44,
اِنَّآ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَادُوْا وَالرَّبّٰنِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ وَكَانُوْا عَلَيْهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ ٤٤Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengannya para nabi, yang berserah diri (kepada Allah), memberi putusan atas perkara orang Yahudi. Demikian pula para rabi dan ulama-ulama mereka (juga memberi putusan) sebab mereka diperintahkan (oleh Allah untuk) menjaga kitab Allah dan mereka merupakan saksi-saksi terhadapnya. Oleh karena itu, janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang murah. Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir."Bukti bahwa kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS juga termaktub dalam surah Al Isra ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut.وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًArtinya: Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,"Saat kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa, beliau mendapat kesempatan untuk berbicara langsung dengan Allah SWT. Bahkan, gelar kalimullah tersematkan untuk Nabi Musa yang bermakna orang yang diajak berbicara langsung oleh Allah SWT. Hal ini dikisahkan dalam firman Allah surah An Nisa ayat 164,وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًاArtinya: "... Dan kepada Musa, Allah berfirman secara langsung,"Baca juga: Kisah Istri Nabi Ibrahim, Wanita Pilihan yang Lahirkan Para Nabi