Sebagai seorang mukmin, sudah seharusnya kita tahu tentang hari lahir nabi besar junjungan kita semua, Nabi Muhammad SAW. Hari yang biasa diperingati oleh umat Islam dengan sebutan maulid nabi. Pada hari apa Nabi Muhammad SAW dilahirkan?Sebelumnya perlu diketahui, Nabi Muhammad SAW lahir dari pasangan suami istri yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab, seperti dijelaskan dalam buku Hidup Bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam oleh Daeng Naja.Pernikahan antara kedua orang tua Nabi Muhammad SAW tidak berlangsung dengan mulus. Hanya beberapa bulan setelah keduanya menikah, Abdullah harus sudah pergi ke Yatsrib (Madinah) untuk berdagang.Baca juga: 10 Tradisi Maulid Nabi di Berbagai Daerah di IndonesiaBaca juga: 5 Amalan Bulan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAWBeberapa bulan setelah ditinggal oleh Abdullah, Aminah menunjukkan tanda-tanda kehamilan pada dirinya. Namun dirinya tidak bisa memberi tahu suaminya karena ia sedang berada di tempat yang jauh.Belum sempat untuk melihat bayi yang dikandung istrinya, ternyata Abdullah sudah lebih dulu menghadap Allah SWT. Beliau dikuburkan di tempat bernama Dar an-Nabighah al-Ja'dl.Setelah sembilan bulan mengandung, akhirnya sudah saatnya Aminah untuk melahirkan bayi yang ada di perutnya. Hari itu sudah sangat malam dan menjelang dini hari. Dikutip dari Haddad Alwi dalam buku Uswatun Hasanah, pada hari Senin malam, 12 Rabiul Awal, tahun Gajah atau pada 20 April 570 Masehi, Nabi Muhammad SAW lahir.Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut dengan tahun Gajah dengan alasan beberapa bulan sebelum beliau lahir, terdapat sebuah pasukan yang hendak menghancurkan Ka'bah. Pasukan itu dipimpin oleh Raja Abrahah yang serakah.Pada hari apa Nabi Muhammad SAW dilahirkan juga sudah pernah disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW sendiri. Hal ini dijelaskan dalam buku Muhammad di Makkah dan Madinah karya Ath-Thabari.Abu Ja'far (Ath-Thabari) menuturkan: Riwayat yang paling banyak didengar adalah yang berasal dari Ibnu al-Mutsanna, dari Muhammad bin Ja'far, dari Syu'bah, dari Ghailan bin Jarir, dari Abdullah bin Ma'bad az-Zimmani, dari Abu Qatadah al-Anshari: Rasulullah SAW ditanyai mengenai puasa pada hari Senin. Beliau menjawab, "Ini adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus." Versi lainnya menyatakan, Rasulullah SAW menjawab dengan, "Ini adalah hari aku menerima wahyu."Baca juga: Kisah Kelahiran Rasulullah SAW, Lahir dalam Keadaan YatimBukti lain berasal dari Ahmad bin Mansur, dari al-Hasan bin Musa al-Asyyab, dari Abu Hilal, dari Ghailan bin Jarir al-Ma'wali, dari Abdullah bin Ma'bad az-Zimmani, dari Abu Qatadah, dari Umar yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Ya Nabi, apa alasanmu berpuasa pada dari Senin?"Nabi Muhammad SAW menjawab, "Ini adalah hari aku dilahirkan dan hari ketika kenabian diturunkan kepadaku."Selain itu, dalam riwayat lain juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW lahir pada hari Senin. Dari Ibrahim bin Sa'id, dari Musa bin Daud, dari Ibnu Lahi'ah, dari Khalid bin Abu Imran, dari Hanasy ash-Shan'ani, dari Ibnu Abbas: Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin dan menjadi nabi pada hari Senin pula.