Mantra adalah salah satu jenis tradisi lisan dan masuk golongan puisi lama. Dikutip dari buku Mantra Muar Wanyek (Analisis Struktur dan Fungsi) yang disusun Badan Bahasa, mantra diyakini sebagai puisi yang paling tua karena berhubungan dengan bagian penting ritual-ritual masa lampau.Aspek religi dalam proses pembacaan mantra menjadi faktor utama bertahannya mantra dalam masyarakat. Religi merupakan keyakinan manusia akan adanya kekuatan supranatural atau kekuatan gaib dalam hal yang luar biasa dan tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mantra adalah ucapan yang memiliki kekuatan gaib, misalkan untuk penyembuhan. Kekhasan mantra terletak pada pengulangan-pengulangan bunyi serta efek yang dihasilkannya pada pendengar.Baca juga: Mengenal Gugak: Musik dan Tarian Tradisional KorselBaca juga: 30 Contoh Pantun Tua tentang Nasihat Hingga Budi PekertiApa Itu Mantra?Dikutip dari buku Mantra Dalam Budaya Masyarakat Melayu karya Fariani, secara etimologi mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu "man" yang artinya pikiran, dan "tra" yang berarti alat. Jadi "mantra" berarti "alat dari pikiran."Penulisan mantra dapat berbentuk bait dengan memiliki rima yang tidak menentu. Mantra lebih mengutamakan irama daripada rima. Dalam masyarakat Melayu, mantra digunakan untuk keperluan adat dan kepercayaan mistis selain menjadi karya sastra.Seturut pula dengan laman Kemdikbud, pengertian mantra adalah kata atau kalimat yang mengandung kekuatan gaib atau magis dan hanya dapat diucapkan oleh orang tertentu.Hal tersebut dikarenakan mantra memiliki kekuatan di luar kemampuan manusia. Kalimat mantra juga kaya akan metafora serta gaya bahasa hiperbola untuk visualisasi keadaan yang diinginkan dalam tujuan mantra.Adapun antropolog Koentjaraningrat dalam buku Sejarah Antropologi, memaparkan mantra adalah bagian dari teknik ilmu gaib yang berupa kata-kata dan suara-suara yang sering tidak berarti, tetapi dianggap berisi kesaktian atau kekuatan mengutuk.Ciri-ciri MantraDikutip dari buku Tradisi Lisan Mantra Pengobatan oleh Sutikno dkk tahun 2020, mantra merupakan salah satu jenis dari puisi lama di masyarakat yang menjadi tradisi lisan. Mantra biasanya diajarkan secara turun temurun antar generasi. Untuk membedakan mantra dengan tradisi lisan lainnya, terdapat ciri-ciri mantra tersebut.Berikut ciri-ciri mantra bersumber dari buku yang sama.Mantra dari Melayu memiliki bentuk puisi atau mengandung unsur puisi di dalamnya. Namun puisi tersebut agak unik dan beda dari puisi biasanya.Isi dan konsep mantra menunjukkan hubungan erat masyarakat dengan sistem kepercayaannya.Mantra diciptakan dan diabadikan dalam satu perlakuan tertentu dan untuk fungsi tertentu.Pengabdian sebuah mantra hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu, seperti pawang atau dukun yang memiliki kemampuan dan perantara untuk melakukan mantra,Mantra memiliki kepercayaan, konsep, teks, atau tubuh puisinya yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa untuk tujuan perseorangan atau masyarakat.Mantra berbentuk teks ucapan dari kata-kata atau ayat yang membentuk prosa berirama.Isi teks mantra mengandung konotasi magis dan berkaitan dengan kuasa luar biasa.Bahasa yang digunakan dalam mantra biasanya berbentuk perlambangan akan suatu kuasa atau objek.Penggunaan citraan berdasarkan panca indera mata, telinga, hidung, dan tangan.Terdapat pengulangan-pengulangan bunyi pada pengucapan mantra.
Contoh Mantra
Berikut contoh-contoh mantra yang diambil dari buku Tradisi Lisan Mantra Pengobatan oleh Sutikno dkk tahun 2020 dan buku Sihir Mantra: Antara Sakralitas dan Profanitas oleh Maman.