Sesalkan Kebakaran, Pegiat Khawatir Masa Depan Museum Nasional

Sesalkan Kebakaran, Pegiat Khawatir Masa Depan Museum Nasional

bnl2023/09/17 15:12:48 WIB
Foto: Kondisi Terkini Museum Nasional Usai Terbakar (Wildan-detikcom)

Museum Nasional terbakar, hal ini membuat pegiat khawatir akan kesiapan tentang perlindungan barang repatriasi.Museum Nasional atau dikenal juga sebagai Museum Gajah, merupakan museum terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Sebagai yang terbesar, ternyata tak membuat museum ini lepas dari permasalahan.Kebakaran hebat melanda museum bertaraf internasional ini pada Sabtu (16/9/2023) pukul 20.08 WIB. Diketahui kebakaran terjadi di Gedung A Museum Nasional. Beruntung api tidak menyambar ke gedung-gedung lainnya.Namun, menurut pegiat Asep Kambali, hal ini bisa menjadi gambaran akan kesiapan museum di Indonesia dalam menjaga barang repatriasi dari museum di Belanda."Soal repatriasi koleksi dari Belanda, ini 472 kalau nggak salah bulan Oktober ini tiba atau memang ada yang sebagian sudah tiba di gedung ini. Ini kan semakin membuktikan Indonesia tidak mampu mengelola aset sejarah," imbuh Asep saat ditemui di lokasi.Kebakaran melanda Museum Nasional, Jakarta Pusat tadi malam. Usai dilalap si jago merah, Museum Nasional kini disterilkan dan polisi lakukan olah TKP, Minggu (17/9/2023). Foto: Agung PambudhyBaca juga: 10 Tahun Lalu Kemalingan, Kebakaran Museum Nasional Diduga SengajaIa juga menyayangkan gedung A yang menjadi tempat arena dari si jago merah. Gedung itu ia sebut cukup bersejarah dan memiliki koleksi yang sangat penting."Menurut saya ini sangat menyedihkan ya, karena yang paling pertama itu gedung A, gedung ini kan paling bersejarah yang dibangun dari zaman Belanda, dan menyimpan koleksi prasejarah, etnografi, satu koleksi yang menurut saya etnografi ini kayaknya habis semua," ucapnya."Etnografi ini kan dari Indonesia, menyimpan data dan fakta tentang budaya Indonesia. Di sisi lain ada arca-arca yang tidak kalah penting, karena sekali terbakar kena panas arca ini akan memiliki dampak yang signifikan terutama menjadi lapuk. Ini yang kita khawatirkan," katanya.Tak hanya itu, ia menyebut di dalam gedung itu juga menyimpan koleksi keramik dan beberapa koleksi prasejarah.Selain itu, ia juga sangat menyayangkan kejadian ini. Pasalnya, Museum Nasional adalah museum bertaraf internasional dan kedua tertua di Indonesia, yang artinya punya pengalaman panjang dalam pengelolaan museum."Jadi 1868 diresmikan jadi museum, ini museum tertua di Indonesia selain museum radia pustaka, lebih dulu Radia pustaka baru kemudian museum ini. Museum kedua tertua di Indonesia," ucapnya."Museum Nasional ini adalah museum berkaliber atau bertaraf internasional. Jadi menurut saya ini sangat penting dan sangat disesalkan kenapa terjadi kebakaran ini," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya