Urutan bacaan dzikir usai sholat fardhu harus dipahami oleh kaum muslimin. Umumnya, selepas melaksanakan sholat lima waktu, seorang muslim melanjutkannya dengan berdzikir.Berdoa dan berdzikir setelah sholat fardhu termasuk ke dalam amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebab waktu selepas sholat fardhu tergolong mustajab. Doa-doa lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.Baca juga: Bacaan Dzikir Petang, Amalan Mulia yang Bisa Dikerjakan Setiap HariDalam sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi dikatakan bahwa,"Rasulullah SAW ketika ditanya perihal doa yang paling didengar, yaitu doa yang paling dekat dengan dijabah menjawab adala doa di tengah malam dan setelah sholat lima waktu." (HR Tirmidzi)Para ulama sepakat bahwa hukum berzikir setelah sholat fardhu termasuk sunnah. Pendapat ini dikatakan Imam an-Nawawi melalui Kitab al-Adzkar dengan bersandar pada sejumlah hadits, salah satunya yang berasal dari Umamah RA, dia berkata:"Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: 'Doa apa yang paling dikabulkan Allah?' Beliau menjawab, 'Di akhir malam dan setelah sholat maktubah (fardhu).'" (HR At-Tirmidzi dalam kitab Sunan-nya dan ia mengatakan hadits ini hasan)Lantas, bagaimana urutan bacaan dzikir yang benar seusai sholat fardhu?Urutan Bacaan Dzikir yang Benar Selepas Sholat FardhuMengutip buku Doa dan Wirid tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut dzikir yang dibaca selepas sholat fardhu.1. Membaca Dzikir Pertamaأَسْتَغْفِرُ اللهَ (٣×) اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِArab latin: Astaghfirullah (3x) Allahumma anta assalaam, wa minka assalaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraamArtinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, (3x). Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan, Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan." (Dari Tsauban, HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i & Ibnu Majah)2. Melanjutkan Lafaz Dzikir Keduaلا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْت، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّArab latin: Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, Allahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa dzal jaddi minka aljadduArtinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala ke- rajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang men- cegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu." (Dari al-Mughirah bin Syu'bah, HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, & ad-Darimi)3. Membaca Dzikir Tasbih, Tahmid dan Takbir 33xسُبْحَانَ اللهِ (۳۳×) اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (۳۳×) اللهُ أَكْبَرُ (۳۳×)Arab latin: Subhaanallah (33x) Alhamdulillah (33x) Allahu akbar (33x)Artinya: "Mahasuci Allah, (33x)" "Segala puji bagi Allah, (33x)" "Allah Mahabesar, (33x)"4. Lanjutkan dengan Dzikir Lainnyaلا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرArab latin: Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiirArtinya: "Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi kerajaan, bagi-Nya segala puji. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaimah & Baihaqi)5. Membaca Surah Al Ikhlas, Surah Al Falaq, dan Surah An NasMembaca surah Al Ikhlas terlebih dahulu,قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚArab latin: Qul huwallāhu aḥadArtinya: "1. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa."اَللّٰهُ الصَّمَدُۚArab latin: Allāhuṣ-ṣamadArtinya: "2. Allah tempat meminta segala sesuatu."لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙArab latin: Lam yalid wa lam yụladArtinya: "3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌArab latin: Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥadArtinya: "4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."Kemudian dilanjutkan dengan surah Al Falaq,1. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙArab latin: qul a'ụżu birabbil-falaqArtinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)"2. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙArab latin: min syarri mā khalaqArtinya: "dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan"وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ 3.Arab latin: wa min syarri gāsiqin iżā waqabArtinya: "dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita"4. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙArab latin: wa min syarrin-naffāsāti fil-'uqadArtinya: "dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya)"5. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖArab latin: wa min syarri hāsidin iżā hasad.Artinya: "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."Lalu, membaca surat An Nas,قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١Arab latin: qul a'ụżu birabbin-nāsArtinya: "1. Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia."مَلِكِ النَّاسِۙ ٢Arab latin: malikin-nāsArtinya: "2. Raja manusia,"اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣Arab latin: ilāhin-nāsArtinya: "3. sembahan manusia"مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤Arab latin: min syarril-waswāsil-khannās
Artinya: "4. dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi"الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥Arab latin: allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nāsArtinya: "5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦Arab latin: minal-jinnati wan-nāsArtinya: "6. dari (golongan) jin dan manusia."6. Melafalkan Ayat Kursiاَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُArab latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīmArtinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."Demikian urutan bacaan dzikir selepas sholat fardhu. Jangan lupa diamalkan ya!