Peringatan: isi berita dan gambar dapat mengganggu. Seekor ular sanca batik raksasa ditangkap warga karena merayap dengan canggung karena adanya kembung di bagian tubuhnya. Mengerikan ketika bagian kembung itu dibedah ada sosok teman mereka yang dilaporkan menghilang sebelumnya.Foto kejadian tersebut viral di media sosial belum lama ini. Mengtejutkannya, seperti dilansir dari Daily Star, peristiwa itu terjadi di Sulawesi Barat, Indonesia pada 2017 silam.Korban yang dimangsa ular piton diketahui bernama Akbar Salubiro. Pria berusia 25 tahun itu bekerja di perkebunan kelapa sawit.Baca juga: Video Pertarungan King Kobra Vs Biawak Viral Ditonton 10 Juta KaliPada 25 Maret 2017, Akbar dilaporkan menghilang tanpa jejak. Pencarian pun dilakukan namun tidak membuahkan hasil.Hingga muncul ular piton raksasa pukul 10 malam di hari berikutnya. Penampilannya tidak biasanya memancing kecurigaan warga.Akhirnya sang ular pun ditangkap dan kemudian bagian tubuhnya dibelek pakai golok. Rasa ngeri dan kaget langsung menjalar ke tubuh warga setelah melihat isi perut ular, sebuah tubuh utuh manusia.Ditariklah jasad yang masih berpakaian lengkap dan rapi, serta masih mengenakan bot itu. Rasa ngeri dan kaget kini berganti sedih setelah mengetahui jasad yang berada di tubuh ular ternyata Akbar.Ular sanca mangsa Akbar Foto: DailyStar"Awalnya Akbar berangkat dari rumahnya untuk pergi memanen sawit, setelah tidak kembali ke rumahnya orang-orang lalu mencarinya." kata Satriawan, tetangga.Istri Akbar, Munu, dikabarkan baru mengetahui kejadian tersebut saat muncul gambar dan video di pemberitaan.Mashura, juru bicara kepolisian di provinsi Sulawesi Barat, mengatakan kepada BBC Indonesia: "Penduduk desa melihat ular piton yang tidak bergerak di dalam parit,""Mereka curiga mungkin ular itu memangsa Akbar. Saat mereka membukanya, Akbar ada di dalam ular itu."Baca juga: Ular Piton 7 Meter Diamankan di Sinjai, Memang Bisa Sebesar Itu?Seperti diketahui ular sanca batik (Python reticulatus) adalah salah satu jenis ular terbesar di dunia, yang dapat mencapai panjang lebih dari 6 meter dan berat lebih dari 100 kilogram. Ular ini tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, dan hidup di berbagai habitat seperti hutan, rawa, sawah, dan pemukiman manusia.Ular sanca batik adalah ular yang tidak berbisa, tetapi memiliki gigi taring yang tajam dan kuat untuk menggigit mangsanya. Ular ini juga memiliki kemampuan untuk melilit mangsanya dengan kuat hingga mati lemas sebelum menelannya utuh.Ular sanca batik dapat memangsa berbagai jenis hewan, mulai dari tikus, ayam, kambing, babi, rusa, hingga buaya. Ular ini juga diketahui dapat memangsa manusia, meskipun kasusnya jarang terjadi.Menurut catatan ilmiah, terdapat setidaknya 12 kasus serangan ular sanca batik terhadap manusia sejak tahun 1932 hingga 2017. Dari jumlah tersebut, tujuh kasus berakibat fatal, yaitu korban tewas dan ditelan utuh oleh ular. Kasus-kasus tersebut terjadi di berbagai negara seperti Filipina, Malaysia, Singapura, India, dan Indonesia.