Pakaian Adat Sumatera Barat: Keunikan dan Maknanya

Pakaian Adat Sumatera Barat: Keunikan dan Maknanya

elk2023/09/04 05:34:46 WIB
Baju adat Sumatera Barat. Foto: sumbarprov.go.id

Indonesia memiliki 38 Provinsi dengan pakaian adat yang beragam. Salah satunya adalah Sumatera Barat dengan pakaian adatnya yang khas.Apa saja pakaian adat dari Sumatera Barat? Adakah makna yang terkandung dari pakaian adat tersebut? Simak informasinya berikut ini.Pakaian Adat Sumatera BaratPakaian adat Sumatera Barat di antaranya yaitu Bundo Kanduang untuk perempuan dan Penghulu untuk laki-laki. Apa saja atribut yang dipakai?1. Bundo Kanduangpakaian adat bundo kanduang. Foto: Bisna 27/wikimedia commons.Mengutip buku Adat dan Tradisi Sumatera Barat oleh Sailatus Salwa dan Siti Nur Halizah, pakaian Bundo Kanduang atau disebut dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang. Limpapeh sendiri artinya tiang tengah dari bangunan rumah adat Sumatera Barat.Pakaian ini terdiri dari tingkolok (penutup kepala), baju kurung, kain selempang, kain sarung serta perhiasan berupa kalung dan anting. Bundo Kanduang memiliki ciri khas penutup kepala yang berbentuk runcing dan bercabang menyerupai tanduk kerbau. Pemakaian tengkuluk sendiri digunakan sebagai perlambang perempuan sebagai pemilik rumah gadang.Bundo kanduang merupakan pakaian adat Minangkabau yang dikenakan oleh wanita yang telah menikah. Menurut laman Binus Activity, pakaian ini sangat signifikan terhadap simbol pentingnya seorang ibu dalam sebuah keluarga.Dahulu, Minangkabau mengenal pembagian wilayah adat yang disebut dengan Luhak Nan Tigo. Lalu, dalam perkembangannya, pembagian wilayah adat tersebut dengan ragam busana adatnya ditetapkan sebagai berikut:Luhak nan Tuo meliputi: Sungayang, Padang Magek, Batipuah, Batusangkar dan Lintau BuoLuhak Nan Tangah, meliputi Matua, Maninjau, Bayua, Kuari Limo, Jorong, dan Koto GadangLuhak Nan Bungsu, meliputi Payakumbuh dan Koto nan AmpekLuhak rantau, meliputi Solok, Pariaman, Padang dan Painan.2. Penghulupakaian adat penghulu. Foto: Bisma 27/wikimedia commons.Di Sumatera Barat, pakaian adat yang digunakan kaum pria disebut dengan pakaian adat Penghulu. Pakaian ini biasanya dipakai oleh pemangku adat sebagai pakaian kebesaran.Menurut Ensiklopedi Pakaian Nusantara: Sulawesi Tenggara hingga Sumatera Utara, penghulu atau Ninik Mamak ini memiliki peran penting dan berhak untuk mengatur keluarga dalam kaumnya sendiri. Pemakaian penghulu terdiri dari dastar, baju penghulu, sarawa, sesamping, sandang, keris dan tungkek. Daster atau saluak batimba, yaitu penutup kepala yang terbuat dari kain batik yang bagian depannya dibuat kerutan.Selanjutnya, baju hitamnya memiliki lengan yang longgar dan lebar. Bagian leher baju tidak berkatuk dan tidak memakai kancing sampai dada.Celana hitamnya yang lebar. Sesampiang, kain sandang, keris dan tingkat bermakna tanggung jawab, kebesaran, keberanian, dan keputusan yang bijak. Jenis pakaian Minangkabau ini digunakan oleh laki-laki dengan gelar DatuakMakna Simbolik Baju Adat Sumatera BaratBaju adat wanita dan pria khas Sumatera Barat ini memiliki makna masing-masing. Berikut beberapa maknanya:Baju Adat Wanita1. Penutup kepala memiliki makna orang yang memakainya adalah pemilik rumah gadang

2. Baju kurung bermakna harus mematuhi batas-batas adat dan tidak boleh melanggarnya

3. Balapak bermakna seorang perempuan harus bertanggung jawab melanjukan keturunan

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya