Cerita Nyoman Nuarta Desain Berbagai Bangunan di IKN Nusantara

Cerita Nyoman Nuarta Desain Berbagai Bangunan di IKN Nusantara

iqk2023/08/31 11:30:19 WIB
Nyoman Nuarta saat tunjukan tempat produksi bilah selubung Garuda Kantor Presiden IKN Nusantara di Bandung. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)

Seniman Nyoman Nuarta terlibat mendesain beberapa bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) dan infrastruktur utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.Sentuhan tangan dingin seniman lulusan ITB untuk IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu tentunya sayap garuda dengan ukuran nyaris mencapai 230 meter. Namun Nyoman juga mendesain bangunan lain di IKN Nusantara.Baca juga: Nyoman Mulai Kirim Bilah Selubung Garuda Kantor Presiden ke IKN Nusantara"Banyak ya, masjid, IPAL, di istana saja ada 12 gedung (kementerian) gede-gede. Jembatan juga saya diminta buat (desainnya)," ujar Nyoman saat ditemui di NuArt Sculpture Park, Bandung Barat, Rabu (30/8/2023).Misalnya soal IPAL, menurutnya IPAL yang didesain olehnya tak seperti bentuk IPAL pada umumnya. Bentuknya seperti patung dengan menara tinggi, lalu ada teater sebagai sarana edukasi, hingga tempat swafoto."Tujuannya mempercantik, supaya IPAL yang kesannya jorok sekarang saya buat tidak lagi seperti itu tapi jadi seperti taman patung. Sehingga nanti orang mau selfie bisa. Ada teater pengolahan sampah juga, jadi anak-anak bisa belajar mengolah sampah yang baik," kata Nyoman.Lalu jembatan, itu juga merupakan permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo melalui Kementerian PUPR sebab dari beberapa desain yang sudah ada dinilai kurang cocok dengan konsep IKN Nusantara."Jembatan juga saya diminta buat, ya akhirnya (dibuat desainnya). Masjid juga desain saya, itu sekarang sedang tender. Saya kira semuanya dikerjakan harus segera, waktunya pendek," ujar Nyoman.Baca juga: Pesan Terakhir Dini, Kabari Ayah Lulus Skripsi Sebelum Meninggal DuniaBeberapa bentuk bangunan yang didesain Nyoman, memiliki fasad bolong-bolong. Tujuannya tentu untuk memperlancar sirkulasi udara dengan tujuan mengurangi penggunaan pendingin ruangan."Di sana suhunya itu berkisar 30 derajat, jadi panas. Jadi banyak bangunan yang bolong-bolong, supaya anginnya masuk dan terasa dingin tapi tidak banyak menggunakan energi (AC)," ucap Nyoman.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya