Kapan Blue Moon Agustus 2023? Simak Waktunya di Indonesia

Kapan Blue Moon Agustus 2023? Simak Waktunya di Indonesia

wia2023/08/29 12:03:48 WIB
Fenomena Blue Moon (Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Pada akhir bulan Agustus ini akan terjadi fenomena langit berupa Blue Moon atau Bulan Biru. Ini merupakan fenomena Supermoon kedua di bulan Agustus 2023 yang juga disebut Super Blue Moon atau Bulan Purnama Biru Super.Seperti dilansir Almanac, pada Agustus 2023 akan terjadi dua fenomena Supermoon. Yang pertama ada Sturgeon Moon yang telah terjadi pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu. Kemudian yang kedua, akan terjadi Blue Moon pada Kamis, 30 Agustus 2023.Fenomena Blue Moon 2023 dapat diamati di Indonesia. Lantas kapan Blue Moon terjadi di Indonesia? Jam berapa Blue Moon dapat diamati di Indonesia? Bagaimana cara mengamati fenomena Blue Moon? Simak informasi lengkapnya berikut ini:Baca juga: Super Blue Moon 30-31 Agustus 2023, Simak Informasi LengkapnyaWaktu Blue Moon 2023 di IndonesiaFenomena Blue Moon dapat diamati di Indonesia. Mengutip keterangan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Blue Moon akan terjadi di Indonesia pada Kamis, 31 Agustus 2023 dengan rincian waktu berikut:Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 20.35 WIBKamis, 31 Agustus 2023 pukul 21.35 WITAKamis, 31 Agustus 2023 pukul 22.35 WIT.Fenomena Blue Moon (Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)Cara Mengamati Fenomena Blue MoonUntuk mengamati fenomena Supermoon kedua atau Blue Moon ini, menurut BRIN, cara melihat Supermoon cukup dengan mengarahkan pandangan mata ke arah Bulan. Seperti Supermoon, Blue Moon bisa diamati dengan mata telanjang tanpa bantuan alat optik apapun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto atau video.Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena Blue Moon merupakan salah satu kejadian cukup langka, karena Blue Moon adalah Bulan Purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan, dan menjadi Bulan Purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.Baca juga: Mengenal Blue Moon yang Akan Muncul Akhir Agustus 2023Proses Terjadinya Blue Moon "Supermoon"NASA menjelaskan, Blue Moon bagian dari Supermoon, terjadi ketika Bulan berada pada sisi Bumi yang berlawanan dengan Matahari di mana posisi yang dicapainya setiap 29,5 hari. Secara teknis, garis bujur langitnya adalah 180 derajat dari matahari di langit.Orbit Bulan miring sekitar lima derajat dari bidang orbit Bumi. Sehingga meskipun Bulan berada "di belakang" Bumi, Bulan tidak berada dalam bayangan Bumi setiap kali mengelilingi planet Bumi. Saat melewati bayangan Bumi, akan terlihat Gerhana Bulan, tetapi kali ini hal itu tidak terjadi.Waktu fase Bulan bergantung pada zona di masing-masing wilayah. Hal ini lantaran bergantung pada posisi Bulan relatif terhadap Bumi, bukan pada posisi seseorang di Bumi.Sementara itu, Supermoon terjadi ketika Bulan Purnama bertepatan dengan Perigee, yaitu titik orbit Bulan saat paling dekat dengan Bumi. Pada saat itu, Bulan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang, meskipun biasanya tidak terlihat oleh pengamat biasa.Hal itu terjadi karena orbit Bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna; sedangkan jarak rata-rata ke Bulan adalah 238.855 mil (384.400 kilometer), kali ini jarak bulan akan menjadi 221.942 mil (357.181 kilometer). Menurut NASA, Blue Moon "Supermoon" tampak sekitar 7 persen lebih besar dari biasanya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya