Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengebut penyelesaian konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten. Ditargetkan proyek ini bisa rampung total dan dapat diperasikan pada 2024 mendatang.Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, termasuk di antaranya menghemat perjalanan Jakarta menuju Tanjung Lesung yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 - 5 jam. Setelah tol ini rampung, nantinya jarak tempuh hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol dilakukan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan."Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).Baca juga: 47 Proyek Andalan Jokowi Dikebut Rampung 2024
Pembangunan jalan tol ini terbagi menjadi 3 Seksi, antara lain Seksi 1 sepanjang 26,50 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu. Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dengan progres konstruksi hingga awal Agustus 2023 mencapai 52,45%. Untuk Seksi 1 dan 2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.Selanjutnya, ada Seksi 3 sepanjang 33 km menjadi porsi pemerintah dengan menghubungkan Cileles-Panimbang, progres konstruksi mencapai 13,84%. Pekerjaan konstruksi Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai pada pertengahan 2024.Proyek Tol Serang-Panimbang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan panjang keseluruhan mencapai 83,67 km. Untuk seksi 1 dan 2 atau untuk porsi BUJT Serang-Cileles sepanjang 50,67 km, total nilai investasi Rp 8,58 triliun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).Nantinya, jalan tol ini akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang, serta tersambung dengan Tol Jakarta-Merak. Selain itu, jalan ini akan mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon. Diharapkan jalan ini akan mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan.Simak juga Video 'Jokowi: International Trust-Jalan Tol Tak Bisa Dimakan, Ya Memang':