Pagi Mencekam di SMAN 1 Mandirancan Kuningan

Pagi Mencekam di SMAN 1 Mandirancan Kuningan

sud2023/08/12 08:30:43 WIB
Ilustrasi penusukan (Foto: detik)

Siswi SMAN 1 Mandirancan Kuningan berinisial M (19) ditusuk saat berada di ruang kelas sekolahnya oleh seorang pria. Korban pun mengalami luka dan mendapatkan penanganan medis.M ditusuk saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelasnya pada Kamis (10/8/2023) pagi. Korban tercatat sebagai siswi kelas 3 SMA. Saat itu tiba-tiba ada seorang laki-laki tiba-tiba masuk ke kelas dan melakukan penusukan.Baca juga: Siswi SMA di Kuningan Ditusuk Saat Belajar di KelasKorban mengalami luka pada bagian lengan kanan dan bahunya. Korban pun mendapatkan penanganan medis, dan mendapatkan sembilan jahitan akibat ulah pria durjana. Selain luka fisik yang disebabkan benda tajam, kondisi korban saat ini tengah mengalami trauma berat"Kondisi adik saya masih sakit bekas tusukan. Masih demam dan sedikit syok juga," kata Enda, kakak ipar korban saat dihubungi detikJabar, Jumat (11/8/2023) sore.Enda mengungkapkan sosok pelaku yang tega menusuk adiknya itu adalah pria berinisial R. Usai kejadian ini, pihaknya meminta agar tersangka dapat dihukum seberat-beratnya.Meski kondisi kesehatan adik iparnya perlahan pulih, lanjut Enda, namun psikis korban masih terganggu. Mengingat insiden yang tergolong sadis tersebut terjadi di lingkungan sekolah. "Kami minta pelaku dapat dihukum seberat-beratnya," ujar Enda.Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan pelaku sudah ditahan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut."Yes, benar sudah kami amankan pelakunya dan dalam penanganan," ujar Anggi.Baca juga: Begini Kondisi Siswi SMA Kuningan yang Ditusuk di KelasHingga kini pihaknya belum bisa membeberkan identitas maupun motif pelaku yang nekat melakukan aksi sadis di lingkungan sekolah. Namun demikian, Anggi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.Untuk sementara Anggi memastikan kondisi korban mulai berangsur pulih. Sebab usai ditusuk pelaku, tim medis langsung memberikan perawatan terhadap korban. "Sudah ditangani pihak medis dan korban dalam pemulihan di rumahnya. Kita masih menggali fakta-faktanya dulu ya," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya