Nabi Adam AS adalah manusia pertama sekaligus nabi pertama yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Sejumlah kitab tarikh turut menyebut mengenai jumlah anak Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa.Ada berbagai versi mengenai jumlah anak Nabi Adam AS. Ada yang menyebutnya 40 dari 20 kali persalinan, ada juga yang mengatakan 240 dari 120 kali persalinan.Baca juga: Proses Penciptaan Nabi Adam, Kala Allah Meniupkan Ruh ke dalam TubuhnyaPenjelasan mengenai hal ini salah satunya dibahas dalam Kitab Qashash Al-Anbiyaa tulisan Ibnu Katsir. Dijelaskan bahwa menurut catatan Imam Abu Ja'far bin Jarir dalam Kitab Tarikh-nya, Hawa melahirkan 40 anak dari Adam AS dalam 20 kali kehamilan. Ibnu Ishaq juga berpendapat demikian.Ada juga yang berpendapat bahwa Hawa mengandung sebanyak 120 kali, dan setiap kali hamil, ia melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan.Putra pertamanya bernama Qabil, dan kembaran putri sulungnya bernama Qalima. Adapun, putra bungsunya bernama Abdul Mughits, dengan kembaran putri bungsunya bernama Ummul Mughits.Setelah itu, keturunan Nabi Adam AS dan Hawa tersebar di muka bumi dan jumlahnya terus bertambah banyak, sesuai dengan firman Allah SWT,يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًاArtinya: "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS An-Nisa': 1)Para ahli sejarah juga menyebutkan bahwa Nabi Adam AS tidak wafat sebelum ia menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya yang berjumlah 400 ribu jiwa. Wallahu a'lam.Imam Ahmad meriwayatkan hadits berikut: "Abdus Shamad telah menceritakan kepada kami, Umar bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami, Qatadah telah menceritakan kepada kami, dari al-Hasan, dari Samurah, dari Nabi beliau bersabda: 'Ketika Hawa mengandung, Iblis mengelilinginya. Tidak ada satu pun anak Hawa yang bertahan hidup. Iblis pun berkata: 'Berilah ia nama Abdul Harits.' Selanjutnya, Hawa memberi nama anaknya Abdul Harits, dan ia tetap bertahan hidup. Semua ini terjadi atas perintah dari setan.'" (HR Ahmad dan Tirmidzi)At-Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan gharib yang tidak dikenal, kecuali dari Umar bin Ibrahim. Al-Hakim turut meriwayatkannya dalam Kitab Mustadrak-nya dan ia mengatakan, sanad-sanad hadits ini shahih tetapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.Ibnu Katsir yang juga ahli hadits berpendapat bahwa hadits tersebut mengandung cacat ('illat) yang mencemarinya karena diriwayatkan secara mauquf (terhenti) pada sahabat. Namun, yang jelas, hadits ini diadopsi dari kisah-kisah israiliyat.Lebih lanjut ia menjelaskan, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dan Hawa dengan tujuan untuk menjadi ayah dan ibu manusia, sehingga banyaklah keturunan mereka yang lahir, baik laki-laki maupun perempuan."Jadi, bagaimana mungkin anak-anak Hawa tidak ada yang hidup dalam masa pertumbuhan mereka sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits tersebut? Mereka hanya menerka-nerka hadits tersebut," jelas Ibnu Katsir.Allah SWT memberikan roh-Nya kepada Adam AS dan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadanya. Allah SWT juga mengajarkan semua nama benda kepada Adam dan menempatkannya di dalam surga. Demikian penjelasan Ibnu Katsir.Syits Jadi Penerus Nabi AdamDi antara anak-anak Nabi Adam AS, ada satu yang menjadi penerus dakwahnya. Ia bernama Syits. Hal ini dijelaskan dalam Taurat sebagaimana dinukil Ibnu Katsir.Ibnu Katsir mengatakan bahwa Muhammad bin Ishaq berkata, "Ketika Adam hendak wafat, beliau berwasiat kepada putranya, Syits, dan mengajarkan kepadanya waktu malam dan siang. Adam juga mengajarinya ibadah pada waktu-waktu tersebut dan memberitahukan kepadanya akan terjadi angin topan setelah itu."Menurut para Ahli Kitab, umur Nabi Adam AS ketika Syits lahir adalah 130 tahun. Setelah itu, Nabi Adam AS menjalani hidupnya selama 800 tahun.Dalam riwayat yang berasal dari Abu Dzar dikatakan, Allah SWT menurunkan 50 suhuf kepada Syits AS. Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya, Allah menurunkan seratus empat suhuf (lembaran). Sebanyak lima puluh suhuf diturunkan kepada Syits." (HR Ibnu Hibban)Dikatakan, isi suhuf Syits AS menerangkan seputar dalil-dalil Allah, fardu-fardu, hukum-hukum, sunnah-sunnah, syariat-syariat, dan batasan-batasan hukum-Nya. Syits AS kemudian membacakan isi kandungan suhuf yang diterimanya dan mengajarkannya kepada bani Adam.Wallahu a'lam.Baca juga: Jabal Rahmah, Bukit Cinta Tempat Bertemunya Adam dan Hawa di Bumi