Guru ASN di SDN 07 Sariak Laweh, Sumatera Barat, Fermini Wulansari, meminta maaf setelah peristiwa dia dibentak dan dimaki oleh muridnya viral di media sosial. Ternyata Fermini minta maaf karena ada paksaan dan tekanan.Dilansir detikSumut, Jumat (21/7/2023), Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra, mengatakan Fermini mendapat tekanan. Deni mengaku sudah bertemu dengan Fermini secara langsung. Dari pertemuan itu, Fermini mengaku kerap mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan di sekolah."Sebenarnya kami menunggu kedatangan Kadisdik dan Kepsek untuk mencocokkan keterangan beliau dengan sang guru. Agar keterangan ini berimbang. Pengakuan dari sang guru, dia mendapatkan perlakuan tidak baik, yang berlangsung cukup lama di sana," ujarnya.Baca juga: Disdik Ingatkan Guru di Sumbar soal Etika Buntut Viral Dibentak Siswa SDMenurut Deni, Fermini menjelaskan kejadian itu berawal ketika sang guru merekam aksi murid tersebut saat mendatangi sepeda motornya. Fermini sejak awal memang mencari pelaku, yang kerap mengempiskan ban sepeda motornya."Semua yang dilakukan sang guru selalu salah sama murid itu, bahkan sebelum kejadian ini, dari sang guru sebenarnya mencari sosok yang membocorkan motornya setiap saat. Bahkan dia meletakkan motor itu di depan kelas yang mau dia ajar," ungkapnya."Saat itu ia melihat sang anak mendekati motornya. Lalu ia merekam sang anak di sana. Karena ketahuan ia merekam, anak itu langsung melemparkan umpatan dan melakukan perilaku tidak mengenakkan pada sang guru," sambungnya.Baca juga: Duduk Perkara Guru SD di Sumbar Minta Maaf Usai Dibentak MuridMenurut Deni Asra, dalam pemintaan maaf sang guru, terjadi unsur pemaksaan. Kalimat yang dibaca sang guru juga sudah ditulis di papan tulis."Dari pengakuan, sang guru mendapatkan tekanan orang sekitar, sehingga memaksa sang guru meminta maaf. Dalam video pemintaan maaf itu, kalimatnya sudah dibuat di papan tulis juga," jelasnya.
Simak lengkapnya di sini.Simak Video 'Duduk Perkara Guru SD di Sumbar Minta Maaf Usai Dibentak Murid':