Geopark Bayah Dome diusulkan agar jadi Geopark Nasional kepada pemerintah pusat melalui Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI). Usulan diajukan oleh Pemprov Banten dalam upaya perlindungan sumber daya alam dengan warisan geologi dan potensi wisata.Geopark Bayah Dome sendiri sudah ada dalam keputusan Bupati Lebak Nomor: 050/Kep.114-BAPELTIBANGDA/2023 Geopark Bayah Dome. Geopark ini mencakupi 15 kecamatan, 179 desa dan 5 kelurahan dengan luas 201.537 hektare. Selain warisan geologi, ada keragaman hayati dan potensi budaya dengan ciri khas adat lokal."Geopark Bayah Dome secara bersama-sama akan kita usahakan jadi Geopark Nasional," kata Pj Gubernur Banten dalam pertemuan dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Serang, Selasa (11/7/2023).Muktabar mengatakan ia sudah menandatangani pengajuan Geopark Bayah Dome menjadi Geopark Nasional. Usulan ini untuk menjadikan wilayah sana maju secara ekonomi dan pariwisata."Kita sebagai perwakilan pemerintah pusat yang ada di daerah mendukung akan hal itu sehingga pembangunan di segala aspek terutama ekonomi mampu kita tingkatkan," ujarnya.Baca juga: Mantap! UNESCO Global Geopark dari Indonesia Nambah 4Ia mengatakan, Geopark Bayah Dome bisa menciptakan destinasi wisata inklusif dan jadi potensi secara nasional. Ini juga akan berimbas pada pembangunan di Kabupaten Lebak.Sementara itu, Bupati Iti menambahkan bahwa pengembangan Geopark Bayah menerapkan filosofi warisan bumi di wilayah sana. Tujuannya untuk pariwisata berkelanjutan untuk pembangunan Lebak khususnya pariwisata."Dengan diberikannya amanat menuju Geopark Nasional, tentunya kita harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat yang tertuang dalam pembangunan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemulihan ekonomi daerah yang tentunya mengedepankan potensi lokal," kata dia. Agar Bayah jadi Geopark Nasional, Pemkab sedang menyusun kurikulum pembelajaran untuk tingkat SMP. Di kawasan sana juga mulai dipasang berbagai tanda Bayah Geopark Dome sebagai penanda kawasan."Itu bukti bahwa kita siap menjadi Geopark Nasional baik dari segi dokumen maupun aktivitas di lapangan," kata dia. Baca juga: Indonesia Punya 10 Geopark UNESCO, Akan Usul Dua Geopark Lagi