Pekan ini, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Palembang berhasil mengamankan kawanan boci-bocil yang melakukan aksi pemalakan di jalan raya. Tidak hanya memalak, kawanan bocil tersebut juga tidak segan melakukan tindakan kekerasan.Salah satunya tindakan bocah-bocah yang nekat memanjat truk dan hendak memukul sopir truk asal Jakarta karena tak diberikan uang. Bocah yang berjumlah empat orang itu kini sedang diperiksa intensif di Polrestabes Palembang.Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah dikonfirmasi detikSumbagsel menyebutkan bahwa para bocil ditangkap saat sedang beraksi di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Palembang, kawasan Simpang Macan Lindungan, Ilir Barat 1, tadi sore.Perilaku menyimpang yang dilakukan bocil tersebut menjadi salah satu perilaku yang tidak baik yang ada dalam generasi bangsa. Perilaku menyimpang yang bagian dari penyimpangan sosial sebagai sebuah fenomena sosial dan keniscayaan. Penyimpangan sosial termasuk tindakan yang bertentangan dengan nilai dan norma sosial.Tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok seperti kawanan bocil di Palembang tersebut sifatnya negatif dan tidak selaras dengan tertib sosial maka disebut sebagai perilaku menyimpang. Di mana perilaku menyimpang ini berimplikasi terhadap berbagai hal-hal negatif yang kerap kali menimbulkan kegaduhan di masyarakat.Dari kasus bocil di Palembang tersebut, detikSumbagsel merilis kembali faktor, contoh, unsur dan pengertian penyimpangan sosial yang dilansir dari detikEdu.Baca juga: Miris! Bocil di Palembang Diduga Palak-Pukul Sopir Truk Pelat BFaktor Penyimpangan Sosial1. Faktor dalam diri individu• Potensi kecerdasan rendah sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan akademik sebagaimana diharapkan. Akibatnya ia mengalami frustasi, konflik batin dan rendah diri
• Mempunyai masalah yang tidak terpecahkan
• Kemampuan penyesuaian diri yang rendah