Dinas Perumahan: Pemilik Merasa Bersalah Pasarkan Unit DP Rp 0 Jadi Kosan

Dinas Perumahan: Pemilik Merasa Bersalah Pasarkan Unit DP Rp 0 Jadi Kosan

taa2023/06/23 20:35:27 WIB
Hunian DP Rp 0 di Pondok Kelapa (Agung Pambudhy/detikcom)

Pemprov DKI Jakarta telah memanggil dan klarifikasi pemilik hunian DP Rp 0 di Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang menawarkan unitnya sebagai indekos. Kepada Pemprov DKI, pemilik unit mengakui kesalahannya karena terdesak kondisi ekonomi.Klarifikasi dilaksanakan di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta pada Jumat (23/6) pukul 13.30 WIB."Saudara H selaku suami PM mengakui kesalahan istrinya karena telah melakukan pemasaran unit huniannya untuk digunakan sebagai hunian sewa/kos yang di-upload sejak tanggal 16 Juni 2023," kata Plt Kepala SPRKP Retno Sulistyaningrum dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).Baca juga: PSI Minta Inspektorat DKI Turun Telusuri Kebenaran Rumah DP Rp 0 Jadi KosanPemilik mengatakan unit tersebut disewa lantaran sudah lama kosong. Selain itu, keluarganya hanya menempati unit tersebut sesekali dengan tetap melakukan pembayaran cicilan kredit dan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) kepada pengelola."Hal ini dikarenakan sejak bulan September 2021, hunian tersebut tidak ditempati secara terus menerus dikarenakan kelahiran putra pertamanya, sehingga kembali ke rumah orang tuanya di Cipulir Jaksel," jelasnya.Namun, kondisi pemilik rumah yang terkena PHK mempengaruhi kondisi keuangan keluarganya. Kondisi inilah yang membuat keluarganya kesulitan mencicil KPR hunian DP Nol sampai akhirnya memutuskan untuk menyewakannya sebagai unit indekos.Baca juga: Dinas Perumahan DKI Panggil Pemilik Rumah DP Rp 0 Jadi Kosan 4 Juli

"Terhitung sejak bulan Maret 2023, PM melahirkan putra keduanya dan Saudara H terkena PHK yang berpengaruh kepada penghasilan keluarganya, sehingga merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sedangkan penghasilan istrinya terkena autodebet cicilan KPR di setiap bulannya," ucapnya."Atas kondisi ini, yang bersangkutan sudah berniat untuk menghentikan KPR hunian tersebut dan telah mencari info prosedurnya kepada pihak Bank DKI cabang Matraman. Dikarenakan kebutuhan biaya hidup yang makin besar, membuat yang bersangkutan berniat mengontrakkan unit hunian tersebut kepada pihak lain yang dipasarkan melalui socmed guna mencari penghasilan tambahan bagi keluarganya," tambah dia.Diketahui, video itu viral di media sosial. Dilihat detikcom, Rabu (21/6), dalam video berdurasi 1 menit 6 detik yang beredar di media sosial disebut biaya sewa hunian tersebut sebesar Rp 1 juta dan bebas iuran pengelolaan lingkungan (IPL).Baca juga: PDIP DKI: Sejak Awal Kampanye Anies, Rumah DP Rp 0 Sudah Jadi PerdebatanTampak stiker putih bertulisan 'Program DP Nol Rupiah Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera Pemerintah Provinsi DKI Jakarta' yang tertempel di pintu masuk hunian itu. Video itu menunjukkan suasana serta fasilitas yang didapatkan, mulai dari kamar mandi di dalam, dapur, balkon, hingga satu kamar tidur.Hunian yang dipromosikan sebagai kos-kosan itu disewakan lengkap dengan furnitur, seperti dipan tempat tidur, kulkas, dan kitchen set. Namun saat ini, video tersebut telah dihapus.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya