Sempat Molor 2 Bulan, Revitalisasi Alun-alun Tugu Malang Mulai Berjalan

Sempat Molor 2 Bulan, Revitalisasi Alun-alun Tugu Malang Mulai Berjalan

mua2023/06/20 18:10:26 WIB
Revitalisasi Alun-alun Tugu Malang (Foto: Muhammad Aminudin)

Proyek ambisius revitalisasi bundaran (Alun-alun) Tugu, Kota Malang, akhirnya direalisasikan juga. Proyek ini sempat molor dua bulan hingga masuk dalam program Monitoring Center for Prevention dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Pantauan detikJatim, pemenang tender mulai mempersiapkan pelaksanaan proyek dengan memasang pembatas warna putih untuk menutup seluruh bagian bundaran Tugu.Setelah proses review oleh lembaga anti rasuah, anggaran revitalisasi bundaran Tugu menjadi turun Rp 5,3 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 6,9 miliar.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan pengerjaan revitalisasi bundaran Tugu akan fokus pada perbaikan pedestrian dan pembongkaran tembok yang mengelilingi area taman saat ini.Baca juga: Rp 7 M Digelontorkan Permak Alun-alun Tugu Malang, Buat Bangun Apa Saja?Pedestrian nantinya dikonsep seperti koridor di Kayutangan Heritage. Sementara pada bagian taman juga ikut dipercantik dengan menambah beberapa fitur yang menarik seperti penambahan jenis tanaman dan bunga."Nanti ada lintasan lari mengelilingi taman. Kursi juga dipercantik. Kemudian pagar kolam itu kita ganti," kata Noer Rahman kepada wartawan, Selasa (20/6/2023).Rahman mengaku anggaran revitalisasi bundaran Tugu sebesar Rp 5,3 miliar dengan estimasi pengerjaan selama 120 hari ke depan."Kontraknya per 9 Juni. Surat Perintah mulai kerja diberikan pada 12 Juni. 120 hari kerja itu maksimal," ungkapnya.Dari penelusuran detikJatim, tak ditemukan tender lelang dari proyek revitalisasi bundaran Tugu di laman lpse.malangkota.go.id.Baca juga: Pemkot Malang Permak Alun-Alun Tugu Kota Malang, Telan Biaya Rp 7 MiliarSementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin mengingatkan agar tidak ada keterlambatan lagi dalam pengerjaan revitalisasi bundaran Tugu."Harus sesuai spesifikasi yang telah dijelaskan kepada kami. Selain itu juga harus tepat waktu. Jangan sampai molor," kata Fathol terpisah.Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi justru menilai bundaran Tugu terlihat bagus dan tidak ada urgensi untuk melakukan revitalisasi. Apalagi proyek tersebut tak membawa dampak apapun terhadap masyarakat luas."Kan gak bermasalah apa-apa sampai hari ini. Artinya itu bukan berbasis kebutuhan, tetapi berbasis kepentingan dan keinginan. Keinginan itu ya supaya terlihat bagus saja. Kebutuhan, masyarakat dapat apa dari situ," tegasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya