3 Permintaan Ismail ke Nabi Ibrahim Sebelum Disembelih

3 Permintaan Ismail ke Nabi Ibrahim Sebelum Disembelih

astj2023/06/18 09:50:30 WIB
Permintaan Nabi Ismail sebelum disembelih (Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo)

Umat Islam menyembelih hewan kurban setiap Hari Raya Idul Adha. Penyembelihan hewan kurban tidak bisa dilepaskan dari kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail.Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anak laki-laki yang sudah sangat lama dinantikan. Ternyata ada tiga permintaan Nabi Ismail ke ayahnya Nabi Ibrahim sebelum disembelih.Seperti diketahui, Nabi Ibrahim baru memiliki anak di usia 80-an, dari istri keduanya Siti Hajar. Siti Hajar merupakan budak dari istri pertama Nabi Ibrahim, Sarah. Siti Hajar merupakan budak yang diberikan raja Mesir ke Sarah sebagai hadiah.Karena Sarah merasa tidak bisa memiliki anak, padahal Nabi Ibrahim sangat menginginkan anak laki-laki untuk melanjutkan perjuangannya. Bahkan Nabi Ibrahim setiap hari berdoa agar diberikan keturunan. Doa tersebut tercantum di Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 100, berbunyi:رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَArtinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh,"Baca juga: Cuti Bersama Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Cek di Sini!Melihat keinginan suaminya itu, Sarah kemudian meminta agar Nabi Ibrahim menikahi Siti Hajar. Nabi Ibrahim dan Siti Hajar kemudian menikah dan tinggal di Makkah.Tidak berapa lama setelah menikah, Siti Hajar kemudian mengandung hingga akhirnya lahir anak laki-laki yang diberi nama Ismail. Nabi Ibrahim sungguh bahagia, namun kebersamaan dia dengan anaknya tidak berlangsung lama, sebab ia kemudian diperintahkan oleh Allah SWT untuk ke tempat istri pertamanya Sarah di Yerusalem.Nabi Ibrahim dan Siti Hajar menaati perintah tersebut dengan ikhlas, Siti Hajar dan Ismail tinggal di Makkah berdua. Kisah itu pun tercantum dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 37, berbunyi:رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَArtinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki lah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur,"Saat umur Ismail sekitar 6-7 tahun, Nabi Ibrahim kemudian kembali ke Makkah untuk menemui buah hati dan istrinya. Belum lama menikmati waktu bersama, Nabi Ibrahim kemudian diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih Ismail melalui mimpi.Hati Nabi Ibrahim gundah gulana, di satu sisi dia diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya dan di satu sisi, Ismail merupakan anak yang diperoleh setelah penantian panjang. Di tengah kegundahan hati tersebut, Nabi Ibrahim kemudian mengajak Ismail berbicara perihal mimpi tersebut.Singkat cerita Ismail bersedia untuk disembelih sesuai perintah Allah SWT. Mendengar jawaban Ismail, Nabi Ibrahim sungguh sedih sekaligus bersyukur karena anaknya berbakti kepada orang tua dan mentaati perintah Allah SWT.Namun sebelum disembelih, Nabi Ismail meminta tiga hal kepada Nabi Ibrahim. Hal itu dikisahkan Al-Ustadz Umar Baradja dalam Kitab Akhlaq Lil Banin Jilid 2 halaman 25.Baca juga: Jadwal Puasa Arafah 2023 versi Pemerintah, Muhammadiyah, NUUstadz Adi Hidayat mengatakan dalam kitab tersebut, Nabi Ismail meminta agar Nabi Ibrahim mengencangkan ikatannya. Hal itu agar Nabi Ismail tidak meronta-ronta saat disembelih yang ditakutkan membuat Nabi Ibrahim iba."Ketika Ismail mulai diikat, ikatan mulai terasa longgar, kata Ismail 'duhai Ayahanda, tolong kencangkan ikatan ini, supaya nanti saat saya akan disembelih tidak meronta saya dan tidak membuat ayah iba dan tidak jadi menyembelih saya'," kata Ustadz Adi Hidayat.Permintaan Kedua Ismail ke Nabi Ibrahim. Baca Halaman Selanjutnya...Sedangkan permintaan kedua, Nabi Ismail meminta agar pisau yang akan digunakan diasah dengan tajam. Hal itu guna mempercepat proses penyembelihan."Yang kedua, 'duhai Ayahanda, mohon tajamkan pisau itu, dengan pisau yang tajam akan mempercepat proses penyembelihan itu dan mengurangi sakit yang saya rasakan," ucapnya.Sedangkan permintaan terakhir, Nabi Ismail menitipkan pakaian yang dia kenakan ke Nabi Ibrahim. Ia meminta agar baju tersebut diberikan kepada ibunya, Siti Hajar."Yang ketiga ini yang hebat, ternyata beliau (Ismail) sedang melipat pakaiannya, pakaian luarnya dan beliau katakan 'duhai Ayahanda, mohon titip pakaian ini kepada satu-satunya Ibunda yang sangat saya sayangi, sampaikan salam ku kepadanya," ungkapnya.Setelah itu, prosesi penyembelihan pun dilaksanakan dengan mengikat tangan dan kaki Ismail. Nabi Ibrahim memejamkan mata sembari mengarahkan pisau atau golok ke leher Ismail, namun tiba-tiba Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba.Baca juga: 5 Amalan Saleh Sepuluh Hari Pertama Bulan ZulhijahPeristiwa itu diabadikan dalam Al-Quran surat As-Shaffat ayat 107-110. Sebagaimana berbunyi seperti berikut:وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍArtinya: "Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar," (As-Saffat: 107).وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَArtinya: "Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian," (As-Saffat: 108).سَلَامٌ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَArtinya: "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim," (As-Saffat: 109).كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَArtinya: "Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik," (As-Saffat: 110).Demikianlah kisah Nabi Ibrahim yang sangat menaati perintah Allah SWT, bahkan mengorbankan anak yang sudah sedari lama dinantikannya. Begitu juga Ismail, yang kelak menjadi nabi begitu berbakti dan menaati perintah Allah SWT sejak kecil.Baca juga: Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Cek Jadwal Sidang Isbat Awal Zulhijah di Sini!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya