7 Pidato tentang Idul Adha Singkat dan Penuh Makna

7 Pidato tentang Idul Adha Singkat dan Penuh Makna

urw2023/06/17 06:30:39 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sensvector)

Pidato tentang Idul Adha disampaikan dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Perayaan ini menjadi momentum bagi umat muslim untuk mengingat dan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah yang bertepatan dengan peristiwa ketika Nabi Ismail hendak dikurbankan oleh ayahnya, Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT. Di tahun 2023 ini, Idul Adha bertepatan dengan tanggal 29 Juni.Saat momen perayaan Idul Adha, biasanya diselenggarakan berbagai kegiatan keagamaan yang di dalamnya kerap dibawakan pidato tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Momentum ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk saling berbagi sebagai bentuk teladan Nabi.Nah, berikut ini 7 Contoh pidato tentang Idul Adha singkat dan penuh makna yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.Baca juga: Kapan Idul Adha 2023? Ini Versi NU, Muhammadiyah dan Pemerintah

Pidato tentang Idul Adha 1Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Hadirin yang berbahagia,Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Shalawat juga salam senantiasa tercurah pada junjungan kita, yaitu Nabi Muhammad SAW, sahabat-sahabat, dan keluarganya.Pada kesempatan yang mulia ini, kita berkumpul dalam rangka merayakan hari yang penuh berkah, yaitu Idul Adha 1444 H. Hari yang mengingatkan kita akan pengorbanan besar Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.Idul Adha tahun 2023 ini juga menjadi momentum untuk mengenang semangat kebersamaan, kasih sayang, dan solidaritas dalam umat Islam. Kita diingatkan akan pentingnya keikhlasan dan pengorbanan dalam hidup kita sebagai hamba Allah.Pada saat ini, di berbagai belahan dunia, kita menyaksikan penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh sesama manusia. Kita melihat saudara-saudara kita yang mengalami kekurangan pangan, air bersih, perumahan, dan kesehatan yang memprihatinkan. Sebagai umat Islam yang beruntung, kita memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mereka.Salah satu pesan utama dari perayaan Idul Adha adalah belas kasih kepada sesama makhluk Allah. Dalam peristiwa korban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS, ia dengan ikhlas mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah. Hal ini menunjukkan kebesaran hati dan ketaqwaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah.Keteladanan ini harus menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita harus berusaha menjalankan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, tidak hanya dalam ritual-ritual formal, tetapi juga dalam perilaku sehari-hari kita.Saat kita merayakan hari Idul Adha, mari kita renungkan pentingnya pengorbanan dalam hidup. Pengorbanan bukan hanya tentang mengorbankan hewan kurban, tetapi juga tentang mengorbankan waktu, energi, dan harta untuk kebaikan bersama.Mari kita saling berbagi kebahagiaan dengan sesama. Jika kita mampu, mari bantu mereka yang membutuhkan, memberikan perhatian kepada orang-orang yang terpinggirkan, dan memberikan dukungan kepada yang lemah.Selain itu, mari kita perkuat persaudaraan dan kebersamaan di antara kita. Mari jalin tali silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan seluruh umat Muslim. Semoga kita semua bisa mempererat hubungan ini dengan saling menghormati, mendukung, dan berempati.Terakhir, mari kita panjatkan doa kita kepada Allah SWT. Semoga kita diberi kekuatan untuk tetap berpegang teguh pada ajaran-Nya. Semoga kita menjadi umat yang bermanfaat bagi orang lain dan dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Pidato tentang Idul Adha 2Assalamualaikum Wr. WbInnalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuwanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina. Man yahdillaahu falaa mudhillalahu wa man yudhlilhu falaa haadiya lahu. Amma ba'du.Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan, diantaranya nikmat iman dan nikmat Islam.Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi besar kita yakni, Nabi Muhammad SAW.Jelang peringatan Hari Raya Idul Adha tentu rekan-rekan sekalian sudah tahu bukan mengenai apa itu perayaan Hari Besar Idul Adha dan peristiwa apa sajakah yang melatarbelakangi Hari Besar tersebut?Tentu pada perayaan salah satu Hari Besar agama Islam tersebut, umat Islam yang mampu diwajibkan untuk berkurban. Namun ada sebagian ulama juga yang menyebutkan bahwa hukum melaksanakan kurban tersebut adalah sunnah muakkad.

Lalu, apa kaitannya Hari Raya Idul Adha dengan kurban?Hari Raya Idul Adha merupakan peringatan akan peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan putranya, yaitu Nabi Ismail. Hal tersebut dilakukan oleh Beliau sebagai bentuk kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT.Salah satu ayat yang menerangkan tentang perintah Allah untuk berkurban adalah QS. Al Kautsar : 2, yang berbunyi :فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗArtinya:Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).Dalam surat Al Kautsar ayat 2, disebutkan bahwa ibadah kurban adalah sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah setelah peringatan untuk melaksanakan shalat.Nabi Ismail adalah anak yang taat pada perintah Allah SWT, dan taat kepada kedua orang tuanya. Kemudian Allah menguji ketaatan Nabi Ismail ketika Nabi Ismail menginjak usia remaja. Allah memerintahkan agar Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail. Perintah tersebut diterima Nabi Ibrahim melalui mimpi.Nabi Ibrahim kemudian menceritakan tentang mimpinya tersebut kepada Nabi Ismail. Dengan penuh keikhlasan Nabi Ismail meminta agar ayahnya melaksanakan perintah Allah tersebut dan Nabi Ismail pun siap untuk disembelih ayahnya.Tanpa sepengetahuan Siti Hajar, keduanya pergi ke atas bukit untuk melaksanakan perintah Allah. Ketika pedang berada di leher Nabi Ismail, atas kehendak Allah SWT Nabi Ismail digantikan dengan seekor domba yang gemuk. Peristiwa tersebut hingga sekarang menjadi tuntunan umat Islam untuk melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha.Teman-teman sekalian, hal yang bisa kita petik dari kisah pengorbanan Nabi Ismail ini diantaranya adalah kita senantiasa taat kepada Allah SWT dan kedua orang tua kita. Ingat kepada ridho Allah yang tergantung dengan ridho kedua orang tua.Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam penyampaian pidato.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya