5 Fakta Menarik Isopod, 'Kecoa' Raksasa yang Jadi Topping Ramen

5 Fakta Menarik Isopod, 'Kecoa' Raksasa yang Jadi Topping Ramen

sob2023/06/08 19:30:31 WIB
Foto: REUTERS

Isopod viral usai dijadikan topping ramen di Taiwan. Banyak yang penasaran dengan biota laut yang dijuluki 'kecoa' raksasa ini.Kutu laut raksasa yang dikenal juga dengan nama giant isopod ini merupakan spesies krustasea bukan serangga. Mereka hidup di dasar perairan laut, dan bentuknya sering disebut mirip seperti alien yang mengerikan.Kutu laut raksasa ini bisa dikonsumsi manusia, tapi sebelumnya perlu diolah dengan benar agar aman. Memang popularitas isopod tidak sebanding dengan kembarannya yaitu spesies kepiting atau lobster, tapi banyak fakta menarik seputar kutu laut ini.Dilansir dari Fact Animal (08/06), berikut beberapa fakta menarik seputar isopod yang dijadikan topping ramen unik.1. Isopod Raksasa adalah Mahluk Purba5 Fakta Menarik Isopod, 'Kecoa' Raksasa yang Jadi Topping Ramen Foto: Site NewsEksis hingga sekarang, isopod raksasa atau giant isopod termasuk ke dalam mahluk purba. Menurut penemuan fosil yang ada, isopod diperkirakan sudah ada sejak 160 juta tahun yang lalu, dan berada di dalam lautan.Bahkan isopod jauh lebih tua dibandingkan dinosaurus seperti tyrannosaurus rex. Beberapa penelitian dilakukan untuk melihat perbandingan spesies isopod raksasa dari berbagai laut di dunia.Namun ternyata biota laut memiliki evolusi yang sangat minim, karena habitat mereka berada di dasar laut yang tingkat cahayanya sangat rendah.2. Alasan Mengapa Ukurannya Besar5 Fakta Menarik Isopod, 'Kecoa' Raksasa yang Jadi Topping Ramen Foto: Site NewsAda beberapa alasan mengapa isopod raksasa ukurannya bisa mencapai 40cm, dibandingkan dengan ukuran isopod lainya. Salah satunya karena natural habitat isopod yang berada di dasar laut.Isopod hidup jauh di bawah permukaan laut, dan untuk bertahan hidup, mereka perlu menyimpan oksigen di tubuh mereka. Sehingga mereka memiliki ukuran tubuh dan kaki yang lebih besar.Selain itu alasan lainnya dituturkan oleh banyak peneliti, bahwa kebanyakan hewan laut yang hidup di perairan dingin memang memiliki tubuh yang besar untuk bisa bertahan hidup.3. Bisa Dijadikan Makanan5 Fakta Menarik Isopod, 'Kecoa' Raksasa yang Jadi Topping Ramen Foto: Site NewsTidak seperti kepiting atau lobster yang mudah ditemukan di setiap restoran hingga tempat makan. Peredaran isopod sebagai menu makanan memang masih terbatas, karena metode penangkapannya pun cukup rumit dikarenakan biota laut ini hidup di dasar laut.Akan tetapi sejak dulu isopod raksasa sering dipancing, karena memang aman dikonsumsi untuk manusia. Menu isopod bisa ditemukan di restoran Asia, biasanya direbus dengan berbagai bumbu hingga dagingnya empuk. Kemudian disantap dengan nasi putih.4. Rasanya Mirip Udang dan Kepiting5 Fakta Menarik Isopod, 'Kecoa' Raksasa yang Jadi Topping Ramen Foto: Site NewsAda lebih dari sepuluh ribu spesies isopod di dunia yang ada di lautan. Meski tidak beracun, ada beberapa isopod yang tak bisa dimakan. Misalnya ocean isopod, ukurannya ini sangat kecil.Tapi kalau isopod raksasa lebih umum untuk dimakan. Bagi orang yang sudah mencicipinya, mereka mendeskripsikan bahwa daging isopod ketika dibakar rasanya mirip sekali seperti udang dan kepiting.5. Dijadikan Topping RamenUnik! Ramen Topping Kutu Laut Raksasa Ini Hanya Ada di Taipei Foto: FacebookRestoran bernama The Ramen Boy yang terletak di dalam Liaoning Street Market di kota Taipei, menarik perhatian dengan menu ramen unik mereka.Ramen ini diperkenalkan dengan bahan spesial, yaitu isopod raksasa yang disajikan dengan ramen berkaldu ayam gurih creamy.Pihak The Ramen Boy juga menuturkan bahwa isopod raksasa ini termasuk ke dalam spesies yang menggemaskan dan banyak ditemukan di dalam akuarium yang ada di Jepang. Restoran The Ramen Boy biasanya mengeluarkan dan membersihkan isi perut dari kutu laut ini, kemudian sisa daging-daging yang menempel pada kerangka kutu laut dikukus hingga matang."Rasa daging kutu laut mirip seperti lobster atau kepiting. Bagian kuning di dalamnya, terasa manis seperti sedang makan kepiting," ungkap perwakilan The Ramen Boy. Dari sini lah popularitas isopod meningkat.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya