Kemenkominfo dan AGI menghadirkan IGDX Academy. Ini merupakan salah satu acara dari rangkaian IGDX 2023, yaitu program bimbingan intensif 1-on-1 secara online antara murid dengan para ahli di dalam industri game. Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan kualitas para pengembang gim Indonesia."Tahun ini pendaftar IGDX Academy terdiri dari pengembang gim dari berbagai pelosok di Indonesia. Artinya sekarang semakin luas ekosistem dan potensi pengembangan industri game Tanah Air. Inilah pentingnya IGDX Academy, bagi peserta tidak hanya meningkatan kapabilitas produksi namun juga pengembangan jaringan investasi," ujar Direktur Ekonomi Digital Kominfo I Nyoman Adhiarna dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2023).Di tengah antusiasme pendaftar yang tinggi, penyelenggara pun melakukan kurasi sebanyak 2 kali, yaitu kurasi 1 dilaksanakan pada 22 Mei 2023 menyaring peserta hingga 38 studio pengembang gim.Kemudian kurasi 2 dilaksanakan pada 24-25 Mei 2023 menyaring peserta 27 terbaik. Para kurator terdiri dari praktisi gim dan pemangku kebijakan, di antaranya Luat Sihombing dari Kemenkominfo, Eva Muliawati dari Megaxus Infotech, Jun Shen Chia dari Microsoft Xbox, Henry Wiranata dari Discovery Nusantara Capital, dan Dharmawan Santosa dari Garena.Saat ini, IGDX Academy 2023 telah selesai mendapatkan 27 game developer yang akan mengikuti program mentoring IGDX Academy.Berikut nama studio yang masuk Level Advanced: Digital Breeze Interactive, Noobzilla, Forge Fun, SATRIVER, Big Dade Studio, Extra Life Entertainment, Pendopo Creation, Pikorua Studio, Glory Jam, Clay Game Studio, MetaPals, Nightspade, Khayalan Arts, Eternal Dream Studio, Dreams Studio, Mankibo, GameChanger Studio, Lion Core.Sedangkan nama-nama yang masuk ke Level Intermediate: Shireishi Production, Redamantine Studios, Strayflux Studio, Renala Games, GingerSun Games, Leolit Games, YSY Softworks, KhaiLabs, dan Aim to Mite.Para developer ini akan menjalani 6 bulan mentoring secara daring bersama mentor dari para pelaku industri video game yang berpengalaman baik dari dalam maupun luar negeri. Mentor pada Level Advanced, antara lain adalah Patrick Rose - Games Analysts, Chris Wulf - Fellow Traveller, Renee Gittins - Stumbling Cat, Zak Whaley - PlayEveryWare, Iain Garner - Neon Doctrine, dan Jon Kimmich - Software Illuminati.Sedangkan pada Level Intermediate, yaitu Riris Marpaung - GameChanger Studio, Cipto Adiguno - Agate International, Adam Ardisasmita - Arsanesia, Fadhil Noer Afif - Pikorua Studio, Julio Andryanto - Dreams Studio, dan Eka Pramudita - Mojiken.Melihat data IGDX Academy 2021 lalu telah menghasilkan kesepakatan bisnis senilai 3,3 juta USD dengan total 24 peserta dan 15 mentor."IGDX Academy dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan kurangnya pengetahuan dan pengalaman ahli di antara pelaku industri game di Indonesia. Untuk mempercepat pertumbuhan, penting bagi industri kita yang masih relatif muda ini belajar dari para ahli mancanegara, yang dapat memberi arahan dari sisi teknis, bisnis, maupun perluasan jaringan," terang Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno.Program IGDX Career merupakan sebuah ajang pencarian talenta atau pencari kerja secara khusus untuk perusahaan gim yang dilaksanakan secara daring dan luring. Ajang ini ditujukan untuk mendorong inklusifitas pencarian talenta dari seluruh wilayah Indonesia.Rangkaian acara yang tidak kalah penting adalah IGDX Business. Dimana mempertemukan game developer dalam negeri untuk dapat bertemu dan memperluas kesempatan bisnis dengan berbagai stakeholder dalam industri gim, seperti publisher, buyer, studio game global, pemerintah, dan investor global.Di sesi akhir, terdapat juga IGDX Conference. Ini merupakan kegiatan seminar yang bertujuan untuk menjadi ajang berbagi informasi dan diskusi antar pelaku industri gim secara luring. IGDX Business dan Conference akan berlangsung di Bali pada Oktober 2023.