Masriah, emak-emak Sidoarjo penyiram kencing dan tinja ke rumah Wiwik, tetangganya kini sudah mendekam di penjara. Para tetangga Masriah di Desa Jogosatru RT 1/RW 1, Sukodono sampai mau repot menggelar syukuran usai penahanan itu. Kalau bukan karena sikap bebalnya, Masriah tak akan sampai segitunya jadi public enemy number one di kampung tempat tinggalnya.Ya, Masriah memang bebal. Setidaknya itu yang disampaikan oleh keponakannya bernama Aji. Keluarga bukannya tak pernah mengingatkan ulah menyebalkan Masriah ke tetangganya.Bahkan, suaminya pun sudah mengingatkan Masriah. Tapi dasar Masriah memang tak mempan dinasihati. Wataknya tak bisa diubah.Baca juga: Keluarga Masriah Akhirnya Buka Suara Usai Tetangga Gelar Syukuran"Memang orangnya wataknya keras. Kalah suaminya itu. Sebenarnya suaminya sudah sering melarang dia melakukan hal-hal seperti itu, tapi Masriah tidak peduli. Suaminya sendiri sudah tidak berani mengingatkan," kata Aji ditemui detikJatim di rumahnya, Senin (5/6/2023).Suami Masriah, kata Aji, bekerja sebagai sopir. Lantaran sering berkeliling mengantarkan barang, suaminya jarang pulang ke rumah. Setidaknya pulang 2 minggu sekali.Aji sendiri mengaku tidak tahu alasan Masriah terus-menerus meneror menyiram kencing dan tinja ke rumah Wiwik sejak 2017. Yang jelas, Aji memilih diam. Bukan karena tak peduli, tapi dia tahu betul watak Masriah yang tak bisa menerima masukan.Baca juga: Ke Mana Keluarga Masriah Saat Tetangga Gelar Tasyakuran?"Sebenarnya sudah sering diingatkan, tapi kenapa masih melakukan terus. Kami kerabatnya tidak mengetahui secara pasti penyebabnya," tambah Aji.Yang lebih bikin geleng-geleng lagi, Aji mengaku bahwa Masriah juga pernah meneror kerabatnya sendiri."Sebenarnya teror yang dilakukan itu bukan hanya di keluarga Wiwik saja. Namun sebelumnya juga dilakukan ke saudaranya," lanjut Aji.Seperti apa teror yang dilakukan Masriah terhadap keluarganya? Baca halaman selanjutnyaMasriah Buang Sampah ke Rumah KerabatnyaAji menambahkan bahwa almarhum orang tuanya pernah cekcok mulut dengan Masriah. Berselang beberapa hari kemudian Masriah marah dan membuang sampah rumah tangga ke rumahnya."Teror itu pernah dilakukan terhadap familinya, termasuk almarhum orang tua kami. Kalau marah langsung buang sampah ke rumah sini," tambah Aji.Baca juga: Suami Sudah Sering Ingatkan Masriah agar Tak Teror Siram Tinja, Tapi...Kini, setelah Masriah dijebloskan ke penjara, anak Masriah yang tinggal di rumah berpagar kuning itu semakin jarang keluar rumah. Aji, yang tinggal di rumah yang tak lebih dari 100 meter dari rumah Masriah mengatakan bahwa rumah itu belakangan memang lebih sering tertutup.Terutama setelah Masriah dijebloskan ke penjara. Pagar rumah itu selalu terkunci dan banyak tamu yang harus balik kucing karena tidak dibukakan pintu.Baca juga: Masriah Penyiram Tinja Dijebloskan ke Penjara, Tetangga Gelar SyukuranAji menjelaskan bahwa sebenarnya rumah itu saat ini juga ditinggali oleh putri Marsiah, UL (29) bersama suami dan kedua anaknya. Sementara suami Masriah sendiri jarang pulang."Sejak Masriah di Lapas, rumahnya selalu tertutup, pintu pagar rumah selalu terkunci. Bila ada tamu yang akan menemui selain kerabatnya tidak bakal ditemui. Sering ada tamu selalu gagal menemuinya," tukas Aji.