Polisi mengungkap adanya korban lain dalam kasus pemerkosaan yang dilakukan dukun cabul berinisial DN (64) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Namun korban tidak melapor ke polisi dan kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan."Iya kalau keterangan tersangka bilangnya satu itu (korban). Cuman kita dapat informasi warga sudah pernah ada (korban) yang lain. Bahkan warga di sana minta supaya pelaku ini cepat ditahan biar tidak ada katanya korban lagi," ujar Kapolsek Pagimana AKP Makmur saat dihubungi detikcom, Rabu (17/5/2023).Makmur mengatakan, pihaknya menerima informasi warga di sekitar tempat tinggal pelaku terkait adanya korban lain. Hanya saja korban yang dimaksud sepakat menempuh jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut."Jadi dia di sana itu kan dikenal sebagai dukun. Ini nanti baru ketahuan karena korban yang ini (siswi SMP) hamil. Sementara informasi warga di sana korban lainnya itu selesai kekeluargaan, selesai adat," terangnya.Lebih jauh, Makmur mengungkap jika korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku. Keduanya juga bertetangga rumah."Iya keluarga dekat itu (korban dan pelaku). Istilahnya pelaku ini kakeknya (korban)," bebernya.Makmur mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dia juga meminta agar korban lain dari pelaku melapor ke polisi."Kuat dugaan pelaku ini melakukan aksi dukun cabulnya kepada sejumlah korban lain, namun (korban) takut melapor karena diancam dibunuh. Jadi kalau ada korban lainnya supaya melapor," pungkasnya.Baca juga: Cekcok soal Ponsel, Eks Ketua GMKI Palopo Awal Bangai Tewas Ditikam TemanUntuk diketahui, DN hingga kini masih ditahan pihak kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut. Pelaku ditahan karena memperkosa siswi SMP yang masih berusia 15 tahun hingga hamil.Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Pagimana, Banggai pada Rabu (1/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itu pelaku mendatangi korban yang tengah sendiri di rumahnya."Awalnya pelaku yang diduga dukun cabul ini mendatangi korban di rumahnya untuk melakukan pengobatan spiritual. Dalam proses pengobatannya, pelaku ini memberikan air minum kepada korban hingga tak sadarkan diri," terangnya.Baca juga: Tampang Dukun Cabul Pemerkosa Siswi SMP di Banggai Hingga HamilDi kesempatan tersebut, pelaku kemudian memperkosa korban. Saat terbangun, korban sudah mendapati dirinya tidak mengenakan pakaian."Keesokan harinya pelaku kembali melakukan aksinya kepada korban. Mirisnya korban bahkan diancam akan dibunuh apabila menceritakan kasus tersebut kepada orang lain," bebernya.