Polda Sumut memeriksa saksi ahli konstruksi untuk mengusut soal tewasnya Asiah Shinta Dewi, wanita yang jatuh dari lift Bandara Kualanamu. Ahli konstruksi diminta untuk melakukan pemeriksaan soal perencanaan pembangunan dari lift tersebut."Kemarin juga kita mencoba untuk memanggil ahli konstruksi untuk mengecek perencanaan gedungnya, di lift itu kan ada strukturnya. Kita kemarin coba konsultasi dengan ahli konstruksi," kata Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, Kamis (11/5/2023).Sumaryono menyebut Tim Labfor Polda Sumut juga kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lift tersebut. Pengecekan itu dilakukan untuk mendalami soal penyebab tewasnya Asiah."Labfor kemarin juga masih pengecekan lagi, lebih detail lagi dari labfor. Labfor mendalami bagian teknis maupun bagian yang terkait dengan darah- darah itu," jelasnya.Baca juga: Kasus Wanita Tewas di lift Kualanamu Seret Pensiunan Angkasa Pura IISelain itu, Sumaryono mengaku tim dari labfor juga tengah mendalami soal celah sekitaran 40-60 cm yang ditemukan di lift tersebut."Ini masih koordinasi terus sama labfor, labfor masih mendalami lagi. Makanya yang semalam itu Kabid Labfor sendiri yang turun untuk memimpin pengecekan," jelasnya.Seperti diketahui, mayat Asiah ditemukan membusuk di bawah lift Bandara Kualanamu. Dalam rekaman CCTV, terlihat Asiah terjatuh saat pintu lift terbuka namun belum pada lantai yang tepat sehingga saat ia keluar pintu lift malah terperosok masuk ke celah pintu hingga ke kolong lift.Jasad Asiah ditemukan sudah membusuk di kolong dasar lift lantai 1 bandara pada Kamis (27/4) setelah sebelumnya diketahui menghilang pada Senin (24/4) malam.Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut telah meninjau lokasi tewasnya Asiah Shinta Dewi Hasibuan, wanita yang jatuh ke kolong lift Bandara Kualanamu. Menurutnya, ada celah sekitar 40-60 cm di lift tersebut yang membuat Asiah terjatuh."Memang di sisi pintu yang dibuka dan mengakibatkan kecelakaan itu ada ruang yang cukup lebar kurang lebih 40- 60 cm saya hitung kemarin," kata Panca, Selasa (2/5) malam.Baca juga: Bawa 27 Kg Sabu dari Aceh, Pria Asal Medan Ditangkap di Binjai"Kenapa ada ruang?, ruang ini yang menjadi masalah, meskipun dikatakan pihak pengelola bahwa ruang ini untuk melakukan perbaikan, tetapi sebagaimana CCTV yang dilihat itu dibuka pintunya, terbuka, yang bersangkutan tidak sadar itu ada ruang, ketika melangkah sehingga terjatuh ke bawah," sambungnya.Sejauh ini, penyidik telah memeriksa lebih dari 33 saksi atas kasus tersebut. Termasuk memeriksa pensiunan dari Angkasa Pura.Pemeriksaan pensiunan itu dilakukan untuk mendalami soal pembangunan atau konstruksi dari lift tersebut.