Juventus masih dalam bayang-bayang sanksi pengurangan sembilan poin. Kondisi ini bisa membuat mereka keluar dari zona Liga Champions.Mengutip detikSport, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) sempat menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin ke Juventus. Si Nyonya Tua dianggap menggelembungkan nilai transfer secara finansial.Baca juga: Langkah Persib Rekrut Edo dan Ryan Terbilang ApikJuventus kemudian mengajukan banding ke CONI awal Maret 2023. Jaksa CONI Ugo Taucer menerima bandung Juventus. Sebulan kemudian hukuman pengurangan poin Juventus tidak berlaku lagi.Kendati demikian, Juventus masih harus menunggu persidangan baru yang harus diselesaikan dalam tempo 30 hari. Sanksi baru bisa tetap berlaku musim ini apabila klub Turin itu tetap diputuskan bersalah.Football Italia melaporkan Juventus tersandung Pasal 4 soal aturan fair play dan dan sporting probity dalam sistem peradilan olahraga. Si Nyonya Tua pun tetap terancam hukuman pengurangan poin.Tindakan yang paling mungkin adalah pengadilan kembali ke permintaan awal dari jaksa FIGC, Giuseppe Chine, yaitu pengurangan 9 poin dan bukan 15 poin. Juventus masih harus menunggu keputusan pengadilan pada 24 atau 25 Mei mendatang.Jika diputuskan bersalah, hal ini akan membuat Juventus anjlok dari posisi kedua dengan 66 poin ke urutan tujuh dengan 57 poin. AC Milan bakal naik ke urutan keempat dengan 61 poin, disusul Atalanta dan AS Roma dengan 58 poin.Baca juga: Ryan Kurnia Siap Bersaing dengan Ciro AlvesPengurangan ini juga karena banding beberapa tokoh di direksi Juventus dikabulkan, sehingga membatasi kesalahan hanya pada tokoh yang dikukuhkan pencekalannya.Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Grazioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo dan Francesco Roncaglio semuanya dibebaskan dari kesalahan. Namun, Andrea Agnelli, Fabio Paratici, Federico Cherubini dan Maurizio Arrivabene tetap dianggap bertanggung jawab atas skandal yang menjerat Juventus.Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.